kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.333.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IHSG hari ini berpeluang kembali melemah, saham berikut bisa dicermati


Jumat, 15 Mei 2020 / 04:00 WIB
IHSG hari ini berpeluang kembali melemah, saham berikut bisa dicermati
ILUSTRASI. Karyawan melintas di dekat layar pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (5/3/2020). Hanya bertahan di zona hijau sesaat, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali turun 17 poin atau 0,31% ke 5.632 pasca adanya 2 WNI yang terkena


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup melemah pada Kamis (14/5). IHSG melemah 0,89% ke level 4.513,83 setelah bergerak berfluktuasi di zona positif. Reliance Sekuritas memperkirakan, hari ini berpeluang kembali melemah.

Lanjar Nafi, Kepala Riset Reliance Sekuritas mengatakan, secara teknikal IHSG break out lower bollinger band dengan potensi menguji support fractal di kisaran level 4.475. Indikator RSI masih memberikan signal tekanan momentum bearish yang belum berujung dengan indikator stochastic yang masih berpeluang melemah memasuki area oversold.

"Sehingga secara teknikal IHSG masih akan rentang bergerak melemah dengan support resistance 4.400-4.560," kata Lanjar. Saham-saham yang dapat dicermati diantaranya, ACES, BSDE, BRPT, CPIN, HRUM, INDF, MNCN, TBIG, TLKM dan TPIA.

Baca Juga: IHSG diramal lanjut melemah, ini saham pilihan analis untuk perdagangan esok hari

Kemarin IHSG melemah sejalan dengan pelemahan bursa saham Asia. Mayoritas bursa Asia melemah lebih dari satu persen karena investor menanti data pengangguran terbaru di Amerika Serikat. Data ini sebagai indikator perekonomian pada masa pandemi.

Tak heran di dalam negeri, investor asing pun melanjutkan aksi jual bersihnya sebesar Rp 956,16 miliar. Saham-saham yang banyak dijual diantaranya BBRI, BBCA dan ASII menjadi pemimpin pelemahan perdagangan Kamis (14/5).  

Investor menanti data pasar tenaga kerja AS dan peringatan The Fed tentang perlambatan ekonomi. Partai Republik juga menolak langkah stimulus lanjutan sebesar US$ 3 triliun yang dirancang oleh partai Demokrat sehingga menimbulkan polemik di AS. Dari dalam negeri investor akan menanti data neraca berjalan dan neraca perdagangan yang akan rilis di akhir pekan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×