kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IHSG hari ini (7/9) bakal bangkit lagi, saham berikut bisa jadi acuan


Senin, 07 September 2020 / 05:30 WIB
IHSG hari ini (7/9) bakal bangkit lagi, saham berikut bisa jadi acuan


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan alias IHSG hari ini (7/9) diperkirakan kembali bangkit. IHSG ditutup melemah 0,78% di level 5.239,85 pada 4 September 2020. 

Nafan Aji Analis Binaartha Sekuritas mengatakan, pergerakan IHSG hari ini berdasarkan indikator MACD telah membentuk pola deadcross di area positif. Sementara itu, stochastic dan RSI bergerak ke bawah di area netral. 

Baca Juga: 8 Saham emiten baru mulai diperdagangkan pekan depan, ikuti debutnya, yuk!

Meskipun demikian, terlihat pola hammer candle mengindikasikan adanya potensi penguatan pada pergerakan IHSG hari ini. Sehingga IHSG berpeluang menuju ke resistance terdekat.

Menurut Nafan, IHSG hari ini berdasarkan rasio fibonacci support dan resistance berada pada 5.172,37 hingga 5.293,93. 

Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut.

1. AKR Corporindo (AKRA). Pergerakan harga saham AKRA masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Nafan menyarankan akumulasi beli saham AKRA pada area level Rp 2.750 – Rp 2.850, dengan target harga secara bertahap di level Rp 2.970 dan Rp 3.240. Support ada di Rp 2.700. Saham AKRA ditutup di Rp 2.850. (RoE: 8.26%; PER: 13.30x; EPS: 215.78; PBV: 1.10x; Beta: 1.71)

2. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat & Banten (BJBR). Pergerakan harga BJBR masih bertahan di atas garis tengah dari bollinger dan terlihat pola bullish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli saham BJBR. Akumulasi beli pada area level Rp 1.015 - Rp 1.040, dengan target harga secara bertahap di Rp 1.055, Rp 1.090 dan Rp 1.230. Support ada di Rp 1.015 dan Rp 950. Saham BJBR ditutup Rp 1.040. (RoE: 14.55%; PER: 6.25x; EPS: 166.50; PBV: 0.91x; Beta: 1.81)

Baca Juga: Melorot 2% di pekan ini, bagaimana pergerakan IHSG pada pekan depan?

3. Charoen Pokphand Indonesia (CPIN). Pergerakan harga CPIN masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Akumulasi beli saham CPIN pada area level Rp 5.900 – Rp 6.100, dengan target harga secara bertahap di level Rp 6.250, Rp 6.500 dan Rp 6.800. Support ada di Rp 5.900 dan Rp 5.700. Saham CPIN ditutup di Rp 6.100. (RoE: 14.03%; PER: 30.38x; EPS: 201.58; PBV: 4.26x; Beta: 0.83): 

4. Elnusa (ELSA). Pergerakan harga ELSA masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Akumulasi beli saham ELSA pada area level Rp 230 – Rp 238, dengan target harga secara bertahap di level Rp 244, Rp 254, Rp 260 dan Rp 290. Support ada di Rp 230 dan Rp 218.

5. Gudang Garam (GGRM). Pergerakan harga GGRM masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Akumulasi beli saham GGRM pada area level Rp 46.250 - Rp 47.500, dengan target harga secara bertahap di level Rp 48.825, Rp 50.725, Rp 53.025, Rp 58.500, Rp 64.000 dan Rp 66.125. Support ada di Rp 46.250, Rp 44.650 dan Rp 42.050. Saham HMSP ditutup di Rp 47.475. (RoE: 13.49%; PER: 11.80x; EPS: 4021.90; PBV: 1.61x; Beta: 1.05)

6. HM Sampoerna (HMSP). Pergerakan harga HMSP masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Akumulasi beli saham HMSP pada area Rp 1.610 – Rp 1.640, dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.710, Rp 1.775, Rp 1.850, Rp 2.030, Rp 2.210 dan Rp 2.550. Support ada di Rp 1.575. Saham HMSP ditutup di Rp 1.640. (RoE: 33.64%; PER: 19.51; EPS: 117.20; PBV: 6.57x; Beta: 1.18)

Baca Juga: BEI gelar sesi pre-opening mulai besok (7/9), jam perdagangan tak berubah

7. Indika Energy (INDY). Pergerakan harga INDY masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Akumulasi beli saham INDY pada area level Rp 1.000 – Rp 1.025, dengan target harga secara bertahap di Rp 1.055 dan Rp 1.285. Support ada di Rp 1.000 dan Rp 935. Saham INDY ditutup di Rp 1.025. (RoE: -8.55%; PER: -3.87x; EPS: -264.68; PBV: 0.33; Beta: 1.9): 

8. Panin Financial (PNLF). Pergerakan harga saham PNLF telah menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Akumulasi beli saham PNLF pada area level Rp 198 – Rp 204, dengan target harga secara bertahap di level Rp 212, Rp 240 dan Rp 266. Support ada di Rp 191. Saham PNLF ditutup di Rp 204. (RoE: 6.08%; PER: 4.09x; EPS: 49.82; PBV: 0.25x; Beta: 0.98): 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×