kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IHSG hari ini (21/9) diperkirakan menguat, saham berikut bisa diakumulasi beli


Senin, 21 September 2020 / 05:30 WIB
IHSG hari ini (21/9) diperkirakan menguat, saham berikut bisa diakumulasi beli


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan alias IHSG hari ini (21/9) diperkirakan akan kembali menguat. Setelah pada Jumat (18/9), IHSG berhasil ditutup menguat 0,41% di 5.059,22. 

Nafan Aji Analis Binaartha Sekuritas mengatakan pergerakan IHSG hari ini berdasarkan indikator MACD telah membentuk pola deadcross di area positif. Sementara itu, stochastic dan RSI berada di area netral. Meskipun demikian, terlihat pola bullish inside bar yang mengindikasikan adanya potensi penguatan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat.

Baca Juga: Penuh Kompromi, Rem Darurat Anies Tetap Ramah Ekonomi

Menurut Nafan, pergerakan IHSG hari ini berdasarkan rasio fibonacci, support dan resistance berada pada 4.975,54 hingga 5.097,14. 

Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut

1. Lippo Cikarang (LPCK). Pergerakan harga LPCK masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Akumulasi beli saham LPCK pada area level Rp 790 – Rp 800, dengan target harga secara bertahap di level Rp 865, Rp 905 dan Rp 1.080. Support ada di Rp 730. Saham LPCK pada Jumat (18/9) ditutup di Rp 800. (RoE: 7.42%; PER: 2.73x; EPS: 296.46; PBV: 0.20x; Beta: 2.33) 

Baca Juga: Saat IHSG merah membara, ini yang dilakukan Lo Kheng Hong dan Eyang Ratman

2. Mitra Keluarga Karyasehat (MIKA). Pergerakan harga saham MIKA telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Akumulasi beli saham MIKA pada area level Rp 2.280 – Rp 2.330, dengan target harga secara bertahap di level Rp 2.430, Rp 2.510, Rp 2.580 dan Rp 2.850. Support ada di Rp 2.180. Saham MIKA ditutup di Rp 2.330. (RoE: 11.68%; PER: 56.81x; EPS: 40.66; PBV: 6.66x; Beta: 0.54)

3. Summarecon Agung (SMRA). Pergerakan harga SMRA masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Akumulasi beli saham SMRA pada area level Rp 555 – Rp 570 dengan target harga secara bertahap di level Rp 615, Rp 635, Rp 655, Rp 735 dan Rp 845. Support ada di Rp 540 dan Rp 515. Saham SMRA ditutup di Rp 570. (RoE: 0.22%; PER: 401.41x; EPS: 1.42; PBV: 0.88; Beta: 2.47): 

4. Wijaya Karya Bangunan Gedung (WEGE). Pergerakan harga WEGE masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Akumulasi beli pada area level Rp 168 – Rp 171, dengan target harga secara bertahap di level Rp 179, Rp 210, Rp 240 dan Rp 270. Support ada di Rp 163 dan Rp 148. Saham WEGE ditutup di Rp 171. (RoE: 8.84%; PER: 8.45x; EPS: 20.12; PBV: 0.74x; Beta: N/A)

Baca Juga: Risiko Masih Tinggi, Yuk Cermati Saham Jagoan Sampai Tahun 2021

5. Waskita Beton Precast (WSBP). Pergerakan harga WSBP masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish engulfing line candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Akumulasi beli saham WSBP ditutup pada area level Rp 146 – Rp 155, dengan target harga secara bertahap di level Rp 162, Rp 185, Rp 208 dan Rp 232. Support ada di Rp 138. Saham WSBP ditutup di Rp 155. (RoE: 0.15%; PER: 387.50x; EPS: 0.40; PBV: 0.59x; Beta: 1.88). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×