kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IHSG hari ini (18/9) bisa melemah lagi, saham berikut bisa jadi pilihan


Jumat, 18 September 2020 / 05:30 WIB
IHSG hari ini (18/9) bisa melemah lagi, saham berikut bisa jadi pilihan


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan alias IHSG hari ini masih akan kembali ke level support. IHSG ditutup melemah 0,40% di level 5.038,40 pada Kamis (17/9). 

Nafan Aji Analis Binaartha Sekuritas mengatakan, pergerakan IHSG ini berdasarkan indikator teknikal MACD telah membentuk pola deadcross di area positif. Sementara itu, stochastic dan RSI mulai menunjukkan sinyal negatif. 

Di sisi lain, masih terlihat pola downward bar yang mengindikasikan adanya potensi pelemahan lanjutan pada pergerakan IHSG ini sehingga berpeluang menuju ke support terdekat. Menurut Nafan, berdasarkan rasio fibonacci support dan resistance berada pada 4.975,54 hingga 5.097,14. 

Baca Juga: IHSG berpotensi menghijau, simak rekomendasi saham untuk perdagangan Jumat (18/9)

Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut.

1. AKR Corporindo (AKRA). Pergerakan harga saham AKRA telah menguji garis MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Akumulasi beli AKRA pada area level Rp 2.680 – Rp 2.700, dengan target harga secara bertahap di level Rp 2.830, Rp 2.910, Rp 2.970 dan Rp 3.240. Support ada di Rp 2.580 dan Rp 2.490. Saham AKRA ditutup di Rp 2.700. (RoE: 8.26%; PER: 12.51x; EPS: 215.78; PBV: 1.04x; Beta: 1.75)

2. Bank Central Asia (BBCA). Terlihat pola bullish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham BBCA. Akumulasi beli saham BBCA pada area Rp 28.100 – Rp 28.800, dengan target harga secara bertahap di level Rp 30.500, Rp 34.050 dan Rp 37.600. Support ada di Rp 27.775 dan Rp 26.950. Saham BBCA ditutup di Rp 28.775. (RoE: 13.96%; PER: 28.53x; EPS: 1,003.28; PBV: 3.98x; Beta: 0.92)

3. Bank Negara Indonesia (BBNI). Pergerakan harga saham BBNI telah menguji garis MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Akumulasi beli saham BBNI pada area Rp 4.650 – Rp 4.720, dengan target harga di level Rp 4.980, Rp 5.175, Rp 5.350, Rp 6.025 dan Rp 6.675. Support ada di Rp 4.650, Rp 4.350 dan Rp 4.125. Saham BBNI ditutup di Rp 4.720 (RoE: 7.78%; PER: 9.82; EPS: 481.76; PBV: 0.76; Beta: 2.03)

Baca Juga: IHSG diprediksi menguat terbatas pada Jumat (18/9), terdorong sentimen positif global

4. Bank Rakyat Indonesia (BBRI). Pergerakan harga saham BBRI telah menguji garis MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Akumulasi beli saham BBRI pada area level Rp 3.010 - Rp 3.200, dengan target harga secara bertahap di level Rp 3.500, Rp 3.650, Rp 3.780 dan Rp 4.320. Support ada di Rp 3.010 dan Rp 2.830. Saham BBRI ditutup Rp 3.200 (RoE: 10.55%; PER: 19.13x; EPS: 166.72; PBV: 2.02x; Beta: 1.45)

5. BPD Jawa Barat (BJBR). Pergerakan harga saham BJBR telah menguji garis MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Akumulasi beli pada area level Rp 920 - Rp 930, dengan target harga secara bertahap di Rp 955, Rp 1.040, Rp 1.125 dan Rp 1.210. Support ada di Rp 910 dan Rp 870. Saham BJBR ditutup di Rp 930. (RoE: 14.55%; PER: 5.59x; EPS: 166.50; PBV: 0.82x; Beta: 1.83) 

6. Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP). Pergerakan harga saham ICBP telah menguji beberapa garis MA 20 maupun MA 200 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Akumulasi beli pada area level Rp 10.050 – Rp 10.250, dengan target harga secara bertahap di level Rp 10.500, Rp 10.825, Rp 11.075 dan Rp 12.200. Support ada di Rp 9.975 dan Rp 9.500. Saham ICBP ditutup di Rp 10.200 (RoE: 21.21%; PER: 17.62x; EPS: 577.44; PBV: 3.72x; Beta: 0.49): 

Baca Juga: Meski ada pandemi, outlook Indonesia ke depan diperkirakan akan terus membaik

7. Wijaya Karya (WIKA). Pergerakan harga WIKA masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Akumulasi beli pada area Rp 1.115 - Rp 1.145, dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.210, Rp 1.320, Rp 1.570 dan Rp 1.820. Support ada di Rp 1.070 dan Rp 1.010. Saham WIKA ditutup di Rp 1.145. (RoE: 3.06%; PER: 20.58x; EPS: 55.64; PBV: 0.63x; Beta: 2.34)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×