kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IHSG hari ini (13/11) mulai tertekan, sebaiknya perhatikan saham berikut


Jumat, 13 November 2020 / 00:23 WIB
IHSG hari ini (13/11) mulai tertekan, sebaiknya perhatikan saham berikut


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan alias IHSG hari ini (13/11) masih akan melanjutkan pelemahan. IHSG turun 0,92% turun 50.91 poin ke level 5.458,60 pada Kamis (12/11). 

Lanjar Nafi Analis Reliance Sekuritas menjelaskan, secara teknikal IHSG membentuk pola below the stomach candlestick dengan potensi reversal jangka pendek kembali uji support 5.450-5.400. Menurut Lanjar, indikator stochastic membentuk pola dead-cross pada area overbought. 

Baca Juga: IHSG diramal melemah lagi Jumat (13/11), cek rekomendasi teknikal 3 saham ini

Indikator MACD bergerak divergence negatif. Sehingga secara teknikal, Lanjar melihat IHSG berpotensi masih tertekan di akhir pekan dengan rentang pergerakan 5.355 -5.500. 

Saham-saham yang dapat dicermati secara teknikal diantaranya; AALI, HMSP, ICBP, KBLF, LPPF, MIKA, TBIG.

IHSG pada Kamis (12/11) ditutup turun 0,92% di level 5.458,60 dengan saham-saham sektor keuangan dan properti yang menjadi penekan pergerakan IHSG akhir sesi perdagangan. Sektor keuangan turun 2,13% dan properti turun 1,57%.

Saham-saham perbankan dan properti serta konstruksi mengalami aksi profit taking melemah lebih dari tiga persen pada perdagangan hari ini. Saham BBRI turun 4,13%, SMRA turun 4%, CTRA turun 3,35%, BMRI turun 3,14%. 

Investor mengambil langkah aman menjelang akhir pekan setelah IHSG mengalami penguatan yang signifikan pada pekan ini. Investor asing melakukan aksi net buy sebesar Rp 256,26 miliar. 

Baca Juga: Indeks saham BUMN20 bangkit di kuartal IV, simak rekomendasi sahamnya

Bursa Asia bergerak bervariasi. Karena investor menilai situasi virus korona yang memburuk di banyak negara besar di seluruh dunia. Sedangkan indikator pasar saham terlihat terlalu overbought. 

Sebagian besar saham Asia merosot setelah lonjakan nilai ekuitas global sekitar US$ 6 triliun sejauh ini pada November 2020 mengiringi saham berjangka AS dan Eropa yang tergelincir.

Bursa Eropa membuka perdagangan dengan terkoreksi cukup dalam mendekati sepersen. Ini karena kekhawatiran terhadap dampak lockdown di beberapa zona Eropa menjadi stigma negatif investor yang memutuskan melakukan aksi ambil untung. Apalagi setelah mengalami lonjakan ekuitas pasca pemilihan presiden AS dan perkembangan vaksin Covid-19. 

Investor juga menanti hasil pertemuan Presiden Bank Sentral Eropa Christine Lagarde, Gubernur Andrew Bailey dan Ketua Federal Reserve Jerome Powell termasuk di antara pembicara pada Kamis di Forum ECB online bertajuk "Bank Sentral dalam Dunia yang Berubah." 

Baca Juga: Melanjutkan profit taking, IHSG diprediksi tertekan pada perdagangan Jumat (13/11)

Para menteri keuangan dan gubernur bank sentral dari Kelompok G20 yang mengadakan pertemuan luar biasa hari Jumat untuk membahas tindakan yang lebih berani dalam membantu negara-negara miskin yang berjuang membayar utang mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×