kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IHSG diprediksi menguat terbatas pekan depan, berikut sentimen yang perlu dicermati


Minggu, 28 Maret 2021 / 07:52 WIB
IHSG diprediksi menguat terbatas pekan depan, berikut sentimen yang perlu dicermati
ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diramal menguat terbatas pada pekan depan. Asal tahu saja, IHSG ditutup menguat 1,19% ke levelUntuk pekan depan, IHSG diramal menguat terbatas.

Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Okie Setya Ardiastama menilai, pada pekan depan pelaku pasar akan mencermati rilis data perekonomian, seperti data manufaktur serta inflasi yang direncanakan keluar pada hari Kamis. Indikasi pemulihan dari sektor manufaktur dinilai mampu menjadi trigger yang kuat bagi pergerakan indeks selanjutnya.

 Sementara itu, analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memperkirakan IHSG berpeluang bergerak menguat terbatas dengan rentang 6.120-6.240. Namun, Herditya menekankan agar pelaku pasar tetap memperhatikan akan adanya koreksi lanjutan yang mungkin terjadi pada IHSG ke area 5.950-6.100.

Terkait pergerakan IHSG sepekan kemarin, Okie bilang saat ini pelaku pasar mencermati penguatan dari nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS)  yang disertai dengan kenaikan yield obligasi. Okie menyebut, ekspektasi terhadap lebih cepatnya pemulihan ekonomi di AS memberikan tekanan pada pergerakan pasar keuangan khususnya pasar negara berkembang (emerging markets).

Baca Juga: Melemah 2,53% Pekan Ini, IHSG Masih Akan Ditekan Faktor Eksternal

“Saat ini pelaku pasar dalam negeri juga akan mencermati dampak dari faktor eksternal tersebut,” terang Okie saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (26/3).

Depresiasi rupiah yang disertai dengan aliran modal keluar pada saham-saham berkapitalisasi besar (big cap) selama satu pekan ini juga memberikan tekanan pada indeks.

Di sisi lain, Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memperkirakan, terjegalnya pergerakan IHSG dalam sepekan kemarin terkait adanya kasus Covid-19 baru yang menyebabkan beberapa negara di Eropa melakukan lockdown. “Kemudian, memanasnya geopolitik di China serta turunnya harga-harga komoditas dunia menjadi sentimen pemberat IHSG di pekan ini,” kata Didit.

Selanjutnya: IHSG menguat 1,19% hari ini setelah terkapar empat hari

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×