kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IHSG dinilai sudah jenuh jual, saham tergerus kemarin bisa jadi pilihan hari ini


Jumat, 11 September 2020 / 06:00 WIB
IHSG dinilai sudah jenuh jual, saham tergerus kemarin bisa jadi pilihan hari ini


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan alias IHSG hari ini diperkirakan rebound setelah melemah tajam pada Kamis (10/9). IHSG ditutup melemah 5,01% di level 4.891,46 pada Kamis, 10 September 2020. 

Lanjar Nafi Analis Reliance Sekuritas mengatakan, IHSG hari ini (11/9) secara teknikal IHSG bergerak bearish setelah break out support bullish trend line dan lower bollinger bands. Psikologis pergerakan IHSG memperpanjang wave 3 dari pola elliot wave dengan target wave 4 di level 4.820-an menggunakan angka fibonacci 0,618% apabila tidak mampu balik kuat di atas 4.900. 

Baca Juga: Pasca melantai di bursa, ini rencana pengembangan bisnis Grand House Mulia (HOMI)

Indikator stochastic pergerakan IHSG hari ini menjenuh dengan %K yang mulai rebound mencoba membentuk golden-cross mengiringi momentum RSI(14) yang masuk pada area oversold. Menurut Lanjar, potensi rebound IHSG hari ini masih ada namun tekanan jual masih cukup besar. 

"Sehingga kami memperkirakan, secara teknikal IHSG hari ini (11/9) berpotensi mencoba bertahan kuat di atas level 4.820 dan mencoba kembali bergerak di atas 4.900," terang Lanjar. Ia memperkirakan, pergerakan IHSG hari ini akan berada pada support resistance 4.800-4.950. 

Saham-saham yang telah mengalami penurunan cukup dalam hingga masuk pada momentum oversold dapat menjadi opsi buy on weakness. Beberapa saham yang dinilai menarik untuk hari ini menurut Lanjar diantaranya BBTN, BBRI, BMRI, BBCA, KLBF, PGAS, TLKM, JSMR.

Lanjar mengatakan, IHSG turun 5,01% ke 4.891,46 sejak awal sesi perdagangan. Ini terjadi karena pasar diwarnai aksi panic selling investor setelah adanya rencana PSBB total di Jakarta. Rencana ini mengancam kembali aktifitas bisnis. 

Baca Juga: PSBB total kembali diterapkan, support baru IHSG di level 4.774

Mayoritas saham perbankan dan berkapitalisasi pasar besar menjadi incaran aksi jual investor seperti BBCA, BBRI dan BMRI. Pemerintahan Jakarta menyatakan rencana PSBB total dengan dasar penyebaran Covid-19 semakin tidak terkendali direspon negatif oleh investor saham. Ini menjadi alasan kekhawatiran kinerja bisnis perusahaan yang terhambat. 

Investor asing pun tercatat net sell sebesar Rp 663,01 miliar dengan saham BBCA dan BBRI yang menjadi top net sell value.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×