kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IHSG bisa berbalik arah hari ini (7/10), saham berikut bisa jadi pilihan


Rabu, 07 Oktober 2020 / 05:30 WIB
IHSG bisa berbalik arah hari ini (7/10), saham berikut bisa jadi pilihan


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan alias IHSG hari ini (7/10) diperkirakan bergerak melemah. IHSG ditutup menguat 0,82% di level 4.999,22 pada Selasa, 6 Oktober 2020. 

Nafan Aji Analis Binaartha Sekuritas menjelaskan, pergerakan IHSG hari ini berdasarkan rasio fibonacc support dan resistance akan bergerak di 4.975,54 hingga 5.097,14. 

Sementara itu secara teknikal, Nafan mengatakan, IHSG hari ini berdasarkan indikator MACD berhasil membentuk pola goldencross di area negatif. Sementara itu, stochastic dan RSI bergerak ke atas di area netral. 

Baca Juga: Omnibus law diharapkan dapat membantu pemulihan ekonomi, simak rekomendasi sahamnya

Meskipun demikian, terlihat pola bearish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan IHSG sehingga berpotensi menuju ke support terdekat.

Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut.

1. Alam Sutera Realty (ASRI). Pergerakan harga saham ASRI telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama terbuka lebar. Akumulasi beli saham ASRI pada level Rp 109 – Rp 111, dengan target harga secara bertahap di level Rp 119, Rp 124, Rp 144, Rp 164 dan Rp 182. Support ada di Rp 103. Harga saham ASRI ditutup di Rp 111. (RoE: -10.62%; PER: -2.14x; EPS: -52.30; PBV: 0.23x; Beta: 1.8).

2. Indocement Tunggal Prakasa (INTP). Pergerakan harga INTP masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Akumulasi beli saham INTP pada area level Rp 10.300 – Rp 10.600, dengan target harga secara bertahap di level Rp 11.075, Rp 11.625, Rp 12.050 dan Rp 13.900. Support ada di Rp 10.200. Saham INTP ditutup di Rp 10.600. (RoE: 3.95%; PER: 43.79x; EPS: 254.06; PBV: 1.72x; Beta: 1.37). 

3. Indosat (ISAT). Terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham ISAT. Akumulasi beli saham ISAT pada area level Rp 2.020 – Rp 2.040, dengan target harga secara bertahap di level Rp 2.110, Rp 2.370, Rp 2.630 dan Rp 2.890. Support ada di Rp 1.975. Harga saham ISAT ditutup di Rp 2.040. (RoE: -5.16%; PER: -16.31x; EPS: -126.34; PBV: 0.85x; Beta: 1.88). 

Baca Juga: Pergerakan rupiah esok menanti gerakan buruh

4. Medco Energi Internasional (MEDC). Terlihat pola morning star candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham MEDC. Akumulasi beli saham MEDC pada area level Rp 344 – Rp 356, dengan target harga secara bertahap di Rp 370, Rp 384, Rp 444, Rp 505, Rp 560 dan Rp 620. Support ada di Rp 326. Saham MEDC ditutup di Rp 356. (RoE: -15.81%; PER: -3.26x; EPS: -109.12; PBV: 0.43x; Beta: 2.61). 

5. Pakuwon Jati (PWON). Pergerakan harga PWON masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Akumulasi beli saham PWON pada level Rp 342 – Rp 352, dengan target harga secara bertahap di Rp 374, Rp 438, Rp 500 dan Rp 565. Support ada di Rp 342 dan Rp 312. Saham PWON ditutup di 352. (RoE: 5.59%; PER: 17.58x; EPS: 20.02; PBV: 0.98x; Beta: 1.62). 

6. Waskita Beton Precast (WSBP). Terlihat pola long white closing marubozu candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham WSBP. Akumulasi beli saham WSBP pada area level Rp 140 – Rp 145, dengan target harga secara bertahap di level Rp 150, Rp 163, Rp 216, Rp 270 dan Rp 324. Support ada di Rp 134 dan Rp 109. Saham WSBP ditutup di Rp 145. (RoE: 0.15%; PER: 357.50x; EPS: 0.40; PBV: 0.55x; Beta: 1.9). 

7. Waskita Karya (WSKT). Terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham WSKT. Akumulasi beli saham WSKT pada area level Rp 520 - Rp 540, dengan target harga secara bertahap di level Rp 565, Rp 580 dan Rp 650. Support di Rp 510 dan Rp 476. Saham WSKT ditutup di Rp 540. (RoE: -8.66%; PER: -3.32x; EPS: -161.04; PBV: 0.29x; Beta: 2.66). 

Baca Juga: Wall Street cenderung melemah meski ada harapan pada kesepakatan stimulus AS

8. Wijaya Karya Beton (WTON). Terlihat pola bullish engulfing line candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. Akumulasi beli saham WTON pada area level Rp 224 – Rp 232, dengan target harga secara bertahap di level Rp 236, Rp 250, Rp 260, Rp 290, Rp 310, Rp 360 dan Rp 408. Support ada di Rp 212. Saham WTON ditutup di Rp 232. (RoE: 2.21%; PER: 27.32x; EPS: 8.42; PBV: 0.60x; Beta: 1.6). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×