Reporter: Kenia Intan | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada perdagangan awal pekan ini. Senin (19/4), IHSG tercatat melemah 33,718 poin atau 0,55% ke level 6.052,54.
Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), sektor bahan baku menurun paling dalam hingga 2,23%. Setelahnya disusul sektor industri yang melorot 1,30%. Adapun sektor barang konsumen non-primer menurun 0,72%.
Analis Artha Sekuritas Indonesia, Dennies Christoper Jordan mencermati, IHSG ditutup melemah meskipun bursa Asia cenderung menguat. Asal tahu saja, menurut data BEI, mayoritas bursa di ASEAN dan Asia Pasific memang menghijau. Kenaikan paling tinggi dialami bursa Vietnam, VN-Index, yang terkerek 1,77%.
Adapun lesunya pergerakan IHSG karena minim sentimen yang berpengaruh. Investor juga cenderung wait and see jelang penetapan suku bunga Bank of China dan Bank Indonesia.
Baca Juga: Pergerakan IHSG dipengaruhi oleh keputusan suku bunga Bank of China & Bank Indonesia
Sementara itu, untuk perdagangan Selasa (20/4), IHSG diproyeksi melanjutkan pelemahan. IHSG akan bergerak dengan level support 6.023 hingga 5.994, sementara level resistance di 6.088 hingga 6.124.
"Secara teknikal indikator stochastic bergerak membentuk deadcross mengindikasikan potensi pelemahan," ujar Dennies dalam riset yang diterima Kontan.co.id, Senin (19/4).
IHSG hari ini akan dipengaruhi hasil penetapan suku bunga oleh Bank of China dan Bank Indonesia. Diharapkan, hasilnya dapat mempercepat pemulihan ekonomi yang terdampak pandemi.
Baca Juga: Rupiah bisa menguat lagi setelah tekanan eksternal reda & BI menahan suku bunga
Di tengah IHSG yang diperkirakan melemah, analis mencermati saham-saham berikut ini:
1. PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL)
Indikator stochastic bergerak melebar setelah membentuk goldencross. Berpotensi melanjutkan penguatan. Analis menyarankan investor masuk di harga Rp 875 per saham hingga Rp 900 per saham. Stop loss di Rp 860 per saham. Adapun target harganya berada di Rp 940 per saham hingga Rp 965 per saham.
2. PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA)
Mengalami koreksi dan breakdown support. Investor disarankan sell atau take profit. Adapun investor bisa masuk saham ERAA di harga Rp 630 per saham hingga Rp 645 per saham. Stop loss di Rp 620 per saham. Target harganya dipatok Rp 680 per saham hingga Rp 700 per saham.
3. PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP)
Breakdown support. Investor disarankan sell atau cutloss. Analis merekomendasikan masuk saham ini di harga Rp 9.800 per saham hingga Rp 10.000 per saham. Stop loss di Rp 9.700 per saham. Sementara target harganya berada di Rp 10.400 per saham hingga Rp 10.600 per saham.
Baca Juga: Ini faktor yang membuat IHSG terkoreksi 0,55% ke level 6.052,54, Senin (19/4)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
