Reporter: Agung Jatmiko | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,78% di level 6.188,98 pada perdagangan Kamis (29/3), setelah sempat terjembab di level 6.140,83, kemarin. Meski ditutup menguat, namun jika dibandingkan dengan penutupan pekan lalu, IHSG turun tipis 0,34%.
Sepanjang pekan ini, pergerakan IHSG boleh dikatakan volatil, ditutup melemah pada Senin, dan kembali menguat keesokan harinya. Namun, pada Rabu, indeks jatuh ke level terendah sejak awal tahun.
Analis Paramitra Alfa Sekuritas, William Siregar mengatakan, sepanjang pekan ini, investor memang banyak melakukan aksi jual dan tergolong menunggu. Pasalnya, sejak awal Maret, pasar tidak dihinggapi sentimen positif, baik dari sisi domestik maupun eksternal. Selain itu, penguatan di pekan-pekan terakhir bursa terjadi karena ada window dressing.
Selama sepekan ini, secara domestik memang tidak ada sentimen positif, pelaku pasar tidak percaya diri untuk menggelontorkan uang ke pasar. “Karena kenyataannya meski tidak ada sentimen negatif, tapi yang positif juga tidak ada. Jadi, net buy ada tapi masih kecil, cenderungnya flat malah,” kata William.
Pekan depan, William memperkirakan, IHSG akan flat dengan kecenderungan mengarah positif. IHSG memiliki peluang untuk terapresiasi, karena ada beberapa sentimen, seperti rilis inflasi Maret. Data ini bisa menjadi sentimen positif bagi IHSG selama sepekan ke depan.
Kedua, masa-masa penantian laporan keuangan yang sudah usai akan diganti oleh musim kabar pembagian dividen. Nah, pembagian dividen ini bisa juga memancing pelaku pasar untuk masuk lagi.
William memprediksi, ada potensi IHSG melanjutkan penguatan pada pekan depan, dengan titik support di 6.169 dan resistance di 6.219. Apabila pekan depan ada sentimen positif, bukan tidak mungkin level 6.219 bisa ditembus dan melaju mendekati 6.300.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News