kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IHSG berpeluang kembali menguat didukung teknikal dan eksternal


Senin, 08 Juni 2020 / 06:00 WIB
IHSG berpeluang kembali menguat didukung teknikal dan eksternal


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang kembali menguat. Kenaikan harga minyak menjadi salah satu faktor pendorong IHSG. 

Lanjar Nafi Analis Reliance Sekuritas menjelaskan, beberapa faktor tersebut diantaranya penguatan mata uang euro untuk hari ke sembilan setelah langkah-langkah bantuan fiskal dan moneter dari Frankfurt dan Berlin di atas ekspektasi. Selain itu, minyak tampak siap untuk kenaikan mingguan ke enam setelah OPEC+ mencapai kesepakatan tentatif untuk memperpanjang penurunan produksi di level rekor. 

Baca Juga: Begini proyeksi IHSG menjelang rapat The Fed

Sentimen tersebut membuat pelaku pasar kian berani ambil risiko untuk investasi di emerging market.  Penguatan IHSG juga didukung secara teknikal. Lanjar mengatakan, IHSG bergerak tertahan pada level support moving average 5 hari di kisaran level 4.881 sehingga peluang pengujian level psikologis kembali terbuka sebagai indikasi penguatan lanjutan IHSG. IHSG juga menggapai wave c yang berada di Fibonacci Retracement 161.8% pada level 5.300. 

Indikator mayoritas memberikan signal kejenuhan dimana stochastic berpeluang deadcross pada area overbought, RSI menjenuh pada momentum positif dan MACD memberikan pergerakan permulaan divergen degan histogram yang mulai melandai. Sehingga kami memperkirakan, IHSG akan kembali bergerak berfluktuatif dengan percobaan kembali menguji psikologis level pada support dan resistance di 4.900-5.000. 

Saham-saham yang cukup menarik secara teknikal diantaranya menurut Lanjar diantaranya, ADHI, AKRA, ANTM, ICBP, INCO, LSIP, MAPI, MEDC, TBIG, TINS, WIKA.

Baca Juga: IHSG akan kembali menguji level 5.000 pada pekan depan

Pekan lalu, bursa saham terlihat optimistis karena langkah-langkah stimulus baru untuk membantu ekonomi global dan melakukan aksi tunggu angka pekerja di AS. Ekuitas berjangka AS berbalik naik di tengah laporan bahwa pemerintah Trump mengharapkan untuk memberikan stimulus hingga US$ 1 Triliun untuk memerangi dampak pandemi.

Dari dalam negeri, IHSG menguat 0,63% di 4.947,78 didukung saham-saham sektor aneka industri yang naik 4,13% dan properti konstruksi naik 1,64%. Harga emiten properti naik karena banyak pengembang menunda kenaikan harga properti dan memberikan potongan harga besar-besaran dapat memicu peningkatan permintaan di tengah pandemi. 

Baca Juga: IHSG dan Indeks Saham Global Mulai Bangkit, Sinyal Mulai Masuk ke Bursa Saham

Selain itu, sektor properti mendapatkan angin segar dari program tabungan perumahan rakyat (Tapera) yang telah di tandatangani Presiden melalui PP No.25 tahun 2020 pada tanggal 20 Mei lalu. Investor asing melakukan aksi jual bersih sebesar Rp 51 miliar dengan saham TLKM menjadi yang terbanyak di jual. Namun tukar rupiah menguat signifikan 1,54% ke level Rp 13.877,50 per dollar AS. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×