kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,27   -8,08   -0.87%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hingga November 2019, penjualan semen INTP tembus 14,6 juta ton


Rabu, 18 Desember 2019 / 21:44 WIB
Hingga November 2019, penjualan semen INTP tembus 14,6 juta ton
ILUSTRASI. Pekerja melakukan aktivitas bongkar muat semen di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, Jumat (25/10/2019). Penjualan semen PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) mencapai 1,8 juta ton di bulan November 2019. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/ama.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan semen PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) mencapai 1,8 juta ton di bulan November 2019. Angka ini melesat 11% dibandingkan penjualan pada periode yang sama pada tahun lalu.

Per Oktober 2019, INTP telah berhasil menjual 14,6 juta ton semen. Jika diakumulasikan, maka hingga periode November 2019 penjualan INTP telah mencapai 16,4 juta ton semen.

Baca Juga: Solusi Bangun Indonesia (SMCB) yakin permintaan semen tahun depan akan membaik

“Penjualan di November merupakan salah satu bulan terbaik kami di tahun ini,” ujar Sekretaris Perusahaan Indocement Antonius Marcos kepada Kontan.co.id, Rabu (18/12).

Hingga penghujung 2019, INTP menargetkan dapat menjual 18 juta ton semen. Ini berarti, realisasi penjualan INTP telah mencapai 91% dari target penjualan tahun ini. Antonius pun optimis INTP dapat mencapai target penjualan tersebut.

"Kami sangat optimis target penjualan sampai dengan akhir tahun ini sebesar 18 juta ton akan dapat kami capai," lanjutnya.

Meski demikian, Antonius menilai tahun depan masih menjadi tahun yang menantang bagi industri semen. Sebab, industri semen masih dibayangi kondisi oversupply yang cukup tinggi, yakni sebanyak 43 juta ton – 45 juta ton.

Baca Juga: Genjot pendapatan pada 2020, MD Pictures (FILM) luncurkan film andalan tiap kuartal

Antonius mengatakan, produksi semen INTP saat ini telah mencapai 17 juta ton semen.

Guna mengatasi hal ini, INTP telah menyiapkan dua langkah antisipasi, yakni dengan menyesuaikan produksi dengan kondisi pasar hingga berupaya untuk mencari peluang ekspor baru.

Melansir dari laporan keuangan INTP per kuartal III 2019, penjualan ekspor INTP memang masih minim yakni hanya Rp 107,90 miliar. Padahal, total pendapatan INTP mencapai Rp 11,34 triliun.

Baca Juga: Ancora Indonesia Resources (OKAS) siapkan capex US$ 5 juta di 2020, untuk apa saja?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×