kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hingga kuartal III-2020, Metropolitan Land (MTLA) bukukan laba bersih Rp 192,4 miliar


Kamis, 19 November 2020 / 13:13 WIB
Hingga kuartal III-2020, Metropolitan Land (MTLA) bukukan laba bersih Rp 192,4 miliar
ILUSTRASI. Perumahan Metland Transyogi.foto dok.Metland


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) mampu mempertahankan laba bersih meski pendapatan turun sepanjang Januari-September 2020.

Metropolitan Land membukukan pendapatan sebesar Rp 676,92 miliar pada kuartal III-2020, turun 14,28% secara tahunan (yoy) dari Rp 789,72 miliar pada kuartal III-2019. 

Hampir semua segmen bisnis MTLA mengalami penurunan kecuali penjualan kavling tanah yang naik dari Rp 13,91 miliar menjadi Rp 65,86 miliar, serta penjualan apartemen dan perkantoran naik dari Rp 52,44 miliar menjadi Rp 59,11 miliar.

Dengan jumlah beban pokok sebesar Rp 303,63 miliar MTLA masih membukukan laba kotor Rp 373,29 miliar. 

MTLA terlihat menekan komponen beban seperti pemasaran dari Rp 57,81 miliar menjadi Rp 45,85 miliar, beban administrasi dari Rp 146,8 miliar menjadi Rp 132,81 miliar dan beban keuangan dari Rp 39,4 miliar menjadi Rp 14,27 miliar. 

Baca Juga: Metropolitan Land (MTLA) memperoleh presales TOD Telaga Murni sebesar Rp 102 miliar

Dus, MTLA masih membukukan laba bersih sebesar Rp 192,4 miliar. Meski realisasi tersebut mengalami penurunan 24,03% yoy dari Rp 253,27 miliar. 

Manajemen Metropolitan Land menjelaskan sejak awal 2020 virus Covid-19 menyebar, telah mempengaruhi aktivitas bisnis dan ekonomi. 

"Manajemen akan mengawasi secara dekat perkembangan dari wabah Covid-19 dan selalu mengevaluasi dampak terhadap bisnis, posisi keuangan dan hasil operasi perusahaan," tulis manajemen. 

MTLA berusaha memperkecil efek dari dampak wabah Covid-19 tersebut dengan menyiapkan beberapa kebijakan untuk mempertahankan kontinuitas usaha. Antara lain menjaga arus kas dan membayar kewajiban pinjaman bank sampai akhir tahun, menerapkan proses bisnis yang lebih efisien dan efektif, serta membatasi pengeluaran kegiatan promosi iklan dan pemasaran. 

Selain itu MTLA juga menunda pengembangan proyek baru seperti theme park Cibitung, proyek Hotel Lampung dan gedung perkantoran di Cawang. Kemudian menunda atau memperlambat pembangunan proyek komersial yang sedang berlangsung seperti Hotel Kertajati dan proyek Royal Venya Ubud, dan menunda pembelian lahan untuk perluasan proyek baru. 

Selanjutnya: Tunda Penjualan Proyek di Bali, Target Metropolitan Land (MTLA) Bisa Terkoreksi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×