kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hartadinata (HRTA) meluncurkan produk emas 0,1 gram, harganya cuma sekitar Rp 100.000


Jumat, 07 Agustus 2020 / 18:34 WIB
Hartadinata (HRTA) meluncurkan produk emas 0,1 gram, harganya cuma sekitar Rp 100.000
ILUSTRASI. Pelayan melayani konsumen yang akan membeli perhiasan emas di Toko Claudia Perfect Jewellery dan ACC Premium seusai diresmikan, di Paskal Hypersquare, Jalan H.O.S. Cokroaminoto (Pasirkaliki), Kota Bandung, Kamis (23/1/2020). Hartadinata Abadi (HRTA) melun


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA), produsen dan penyedia perhiasan emas terintegrasi Indonesia, meluncurkan produk Logam Mulia Hartadinata (LM HRTA) berkadar kemurnian 999,9% secara serentak di seluruh jaringan Hartadinata.

Logam Mulia Hartadinata saat ini tersedia mulai pecahan kecil 0,1 gram, 0,25 gram, 0,50 gram, 5 gram dan 10 gram. Disusul dengan pecahan besar 25 gram, 50 gram dan 100 gram yang akan tersedia di akhir Agustus 2020.

Logam Mulia Hartadinata dirancang untuk menyasar segmen pasar yang sangat luas dari segala sisi usia mulai dari muda sampai yang usia mapan, sehingga menyediakan ragam ukuran pecahan untuk memberikan fleksibilitas dan kemudahan berinvestasi bagi segala lapisan masyarakat tersebut.

"Logam Mulia dengan ragam pecahan yang diluncurkan tersebut, memberikan fleksibilitas untuk berbagai sasaran kebutuhan investasi dan kemudahan bagi segala lapisan masayarakat," ujar Sandra Sunanto, Chief Executive Officer HRTA di Jakarta, saat peluncuran resmi produk gramasi Logam Mulia yang diselenggarakan secara virtual, Jumat (7/8).

Baca Juga: Meroket, harga emas Antam bertambah Rp 11.000 ke Rp 1.065.000 per gram di Jumat (7/8)

Sandra berkata, saat ini HRTA menjadi produsen logam mulia satu-satunya di Indonesia yang menyediakan gramasi logam mulia di angka 0,1 gram. Bila hendak membandingkan, Aneka Tambang (Antam) saat ini memiliki gramasi terkecil sebesar 0,5 gram.

Di sisi lain, Sandra menilai dalam kondisi pandemi saat ini, masyarakat cenderung melihat investasi Logam Mulia sebagai investasi yang aman dan menjanjikan.

Tak hanya itu, daya beli masyarakat dalam kondisi perekonomian yang tidak menentu, masyarakat tetap berpandangan kebutuhan menabung dan investasi sangat penting, sehingga pihaknya optimistis akan banyak yang tertuju pada pembelian Logam Mulia gramasi 0,1 gram sampai dengan 1 gram, yang dimulai dari kisaran Rp 100.000.

Baca Juga: Pangkas jalur pemasaran perhiasan emas, Hartadinata (HRTA) gandeng Shopee

"Memulai menabung emas dengan Logam Mulia Hartadinata dapat dimulai dari pecahan 0,1 hingga 5 gram, yang jika melihat harga pasaran saat ini dapat diperoleh dengan harga mulai dari Rp 100.000-an, sehingga siapapun mudah untuk mulai menabung emas," sambung Sandra.

Dalam peluncuran ini, HRTA juga menyediakan berbagai desain kemasan logam mulia, di antaranya adalah edisi New Normal, 17 Agustus dan Corporate.

Logam Mulia HRTA, dapat dibeli di toko emas ACC (Aurum Collection Center) yang tersebar di seluruh Indonesia, Claudia Perfect Jewellery, Celine Jewellery, dan toko-toko emas partner Hartadinata atau melalui platform Shopee ACC by Hartadinata Official Mall, serta Instragram resmi @hartadinata.abadi.

Logam mulia Hartadinata juga dapat dijual kembali (buyback) di jaringan toko Hartadinata, toko partner Hartadinata, termasuk secara online.

Baca Juga: Hartadinata Abadi (HRTA) Besarkan Lini Bisnis Pegadaian Melalui Dua Anak Usaha

Sandra berkata, untuk memastikan keaslian Logam Mulia HRTA, produknya memiliki ciri umum, yaitu, corak logam mulia terdapat logo Hartadinata Abadi, terdapat hologram yang memiliki tiga tanda keamanan yang hanya bisa dilihat dengan menggunakan kaca pembesar, lalu di setiap plastik kemasan Logam Mulia Hartadinata, bagian belakang terdapat embos logo Hartadinata Abadi, dan terakhir menggunakan teknologi seal packaging yang sangat aman sehingga tidak bisa ditiru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×