Reporter: Sanny Cicilia | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Asia membuka perdagangan hari pertama semester kedua tahun ini, Senin (2/7). Beberapa faktor bakal mewarnai perdagangan pagi ini, mulai dari ekspansi manufaktur Jepang, ekonomi China, dampak perang dagang, serta harga minyak mentah dunia yang melorot lagi.
Pagi ini, indeks Jepang dan Korea Selatan terkoreksi, sementara indeks Australia menguat tipis.
Mengutip Bloomberg pagi ini, Indeks Topix dan Nikkei di Jepang terkoreksi 0,18%. Indeks Kospi di Korea Selatan turun 0,5%. Sedangkan S&P/ASX 200 di Australia menguat 0,18%. Sementara bursa Hong Kong libur.
Investor bursa Asia saat ini disebut akan menimbang lagi aset dari China lantaran kurs yuan merosot terdalam sejak 2015 lalu.
Penurunan harga minyak juga akan mempengaruhi bursa hari ini. Harga minyak mentah dunia turun ke bawah US$ 74 per barel di New York setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump meminta negara penghasil minyak mentah dunia menghentikan manipulasi produksi dan kembali meningkatkan produksi.
Sementara itu, manufaktur Jepang pada Juni tumbuh tipis. Survei final Markit/Nikkei menunjukkan Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur Jepang menjadi 53,0, lebih tinggi dari posisi Mei 52,8. Namun, yang menjadi perhatian pasar adalah permintaan baru manufaktur Jepang turun ke level terendah 10 bulan, sedangkan penjualan ekspor turun ke level terlemah sejak Agustus 2016.
Beberapa faktor yang bisa mempengaruhi bursa Asia pekan ini antara lain:
- Data Manufaktur AS Senin ini, yang diperkirakan ekonom akan menunjukkan ekspansi di bulan Juni
- Keputusan bank sentral Australia RBA pada Selasa
- Bursa AS akan ditutup pada 4 Juli, merayakan hari kemerdekaan
- Data payrolls AS pada Jumat, dan pengumuman AS tentang tarif impor baru pada produk China.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News