Reporter: Benedicta Prima | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga saham PT Wijaya Karya Tbk (WIKA, anggota indeks Kompas100 ini) turun 9,5% ke level Rp 2.000 pada perdagangan, Senin (2/9).
Kendati begitu analis RHB Sekuritas Andrey Wijaya dan Fauzan Djamal melihat penurunan harga merupakan peluang yang baik untuk mengumpulkan saham emiten konstruksi pelat merah tersebut.
"Pada telepon kami kepada WIKA, mereka mengatakan tidak ada berita negatif. Manajemen WIKA percaya penurunan tersebut terkait dengan rencana penjualan saham treasuri," jelas Andrey Wijaya dan Fauzan Djamal melalui informasi tertulis.
Baca Juga: Wijaya Karya (WIKA) Siap Menggarap Ibu Kota Baru
WIKA berencana menjual 6.018.500 saham tresuri. Jumlah tersebut menyumbang sekitar 0,07% dari saham beredar. Saham treasuri dibeli pada tahun 2013 dengan biaya Rp1.700 / saham.
Menurut peraturan OJK, sebuah perusahaan diizinkan untuk menyimpan saham treasuri selama enam tahun. Oleh karena itu, WIKA harus menjual saham treasuri pada tahun 2019.
Selanjutnya, hingga Agustus 2019 WIKA telah memperoleh kontrak baru sekitar Rp 19 triliun hingga Rp 20 triliun, mencapai sekitar 31,5% dari target tahun 2019 yang sebesar Rp 61,74 triliun.
Baca Juga: Fitch menilai leverage Wijaya Karya (WIKA) dan Waskita Karya (WSKT) akan turun
RHB Sekuritas menargetkan harga saham WIKA mencapai Rp 2.900. Dengan proyeksi price earning ratio (PER) sebesar 13,5 kali pada tahun ini dan 12,4 pada tahun 2020.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
