kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,27   -11,24   -1.20%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga saham turun 22,14% dari awal tahun, cermati rekomendasi saham Mayora (MYOR)


Rabu, 11 Desember 2019 / 21:24 WIB
Harga saham turun 22,14% dari awal tahun, cermati rekomendasi saham Mayora (MYOR)
ILUSTRASI. Harga saham PT Mayora Indah Tbk (MYOR) turun 22,14% sejak awal tahun 2019.


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga saham PT Mayora Indah Tbk (MYOR, anggota indeks Kompas100) turun sejak awal tahun. Saham sektor konsumer ini masih terkoreksi 22,14% year to date menjadi Rp 2.040 per saham hingga Rabu (11/12). Sementara dalam satu pekan ini, harga  saham MYOR melemah 1,92%.

Analis OSO Sekuritas Sukarno Alatas mengatakan, penurunan harga MYOR lantaran harga saham sudah naik terlalu tinggi dan secara valuasi terbilang mahal. “Prospek ke depannya masih ada peluang,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Rabu (11/12).

Dari segi fundamental, masih terus menggenjot penjualan produk ke pasar ekspor. Adapun beberapa negara yang tengah diincar di kawasan ASEAN.

Baca Juga: Indeks barang konsumer lesu, begini tanggapan analis

Sementara Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta menilai penurunan saham MYOR lebih karena aspek psikologi pasar akibat persaingan dari industri konsumer yang makin ketat.

Pasalnya dari sisi kinerja sampai kuartal III tahun ini, MYOR masih mengalami pertumbuhan. MYOR mencatatkan kenaikan pendapatan 3,51% menjadi Rp 17,96 triliun dari periode sama tahun lalu.

Penjualan ke pasar lokal masih mendominasi sebesar Rp 9,91 triliun atau sekitar 55,19% dari total penjualan MYOR. Penjualan ke pasar domestik ini naik 4,04%. Sementara penjualan ekspor mencapai Rp 8,05 triliun atau naik 2,86%.

Baca Juga: Begini rekomendasi analis untuk saham-saham milik 10 orang terkaya di Indonesia

Nafan bilang, ke depannya kinerja MYOR masih bisa terus bertumbuh sejalan dengan meningkatnya penjualan ekspor. Selain menggenjot penjualan ekspor, MYOR juga bisa berupaya meningkatkan kinerja dengan melakukan inovasi terhadap produk-produknya.

Ia menambahkan, MYOR harus mampu bersaing dengan pemain lainnya dengan memperkuat produk perusahaan dan memperluas pasar.

Nafan memproyeksikan kinerja MYOR masih bisa bertumbuh. Ia merekomendasikan investor untuk trading buy saham MYOR dengan target harga Rp 2.100 per saham.

Sedangkan Sukarno menyarankan investor untuk wait and see atau bisa buy on weakness dengan target harga Rp 2.200 per saham.

Baca Juga: Performa Banyak Perusahaan Tidak Sesuai Target, Ini Kinerja Emiten Indeks Kompas100

“Ada peluang rebound dan harga sudah mendekati area support 1945. Tapi hati-hati jika harga malah menembus support karena bisa turun lebih dalam lagi,” kata Sukarno.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×