kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga saham Tiga Pilar (AISA) terjun ke auto rejection bawah di hari pertama


Senin, 31 Agustus 2020 / 16:37 WIB
Harga saham Tiga Pilar (AISA) terjun ke auto rejection bawah di hari pertama
ILUSTRASI. Harga saham Tiga Pilar Sejahtera (AISA) mentok auto rejection bawah di perdagangan pertama setelah suspensi.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada perdagangan hari pertama sejak suspensi lebih dari 2 tahun, harga saham PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) langsung mentok di auto rejection bawah (ARB). Harga saham Tiga Pilar merosot 6,55% atau Rp 11 ke Rp 157 per saham sejak awal perdagangan hingga tutup pasar. Pada harga terakhir sebelum suspensi 5 Juli 2018, harga saham AISA berada di Rp 168 per saham.

Pada hari ini, total volume transaksi saham Tiga Pilar mencapai 20,96 juta saham dengan nilai transaksi Rp 3,32 miliar. Sedangkan frekuensi transaksi saham AISA hanya 1.018 kali.

Baca Juga: Diperdagangkan kembali, saham Tiga Pilar Sejahtera (AISA) langsung ambruk 6,55%

Saham, sukuk, dan obligasi Tiga Pilar akhirnya dapat ditransaksikan lagi mulai hari ini setelah Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka suspensi perdagangan efek PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) di akhir Agustus ini. Pencabutan suspensi terkait pemenuhan sejumlah kewajiban ASIA ke bursa.

"Sehubungan dengan telah dilakukannya pemenuhan kewajiban oleh Tiga Pilar Sejahtera Food sebagai perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), maka BEI memutuskan untuk melakukan pencabutan sementara perdagangan efek (saham, obligasi, dan sukuk) AISA di seluruh pasar sejak sesi I perdagangan efek hari Senin, 31 Agustus 2020," ungkap BEI dalam pengumuman bursa, Jumat (2/8).

Efek Tiga Pilar yang tercatat di BEI antara lain AISA, AISA01, SIAISA01, dan SIAISA02. BEI menyetop perdagangan saham efek Tiga Pilar ini sejak 5 Juli 2018 sehubungan dengan penundaan pembayaran bunga obligasi dan sukuk ijarah TPS Food tahun 2013.

Baca Juga: Akhirnya, saham Tiga Pilar (AISA) bisa diperdagangkan mulai Senin (31/8) pekan depan

Suspensi efek AISA ini telah berlangsung hampir 2 tahun dan 2 bulan. Pada pertengahan tahun ini, BEI menekankan pemenuhan sejumlah kewajiban AISA sebelum bisa membuka suspensi efek emiten barang konsumsi ini.

Terkait pemenuhan kewajiban ini, terakhir AISA menyampaikan laporan penilaian harga wajar saham dari penilai independen, Rabu (19/8). Penilai independen berpendapat bahwa nilai pasar wajar saham AISA pada tanggal 31 Desember 2019 sebesar Rp 558,69 miliar atau Rp 173,58 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×