kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga saham melesat, bagaimana rekomendasi untuk saham-saham emiten poultry?


Minggu, 28 Maret 2021 / 15:26 WIB
Harga saham melesat, bagaimana rekomendasi untuk saham-saham emiten poultry?


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah saham emiten pakan ternak mengalami penguatan dalam sebulan terakhir. Saham PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) melesat 24,92%, PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) tumbuh 12,70%, dan PT Sreeya Sewu Indonesia Tbk (SIPD) naik 23,97% dalam sebulan.

Direktur Asosiasi Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan, kinerja emiten-emiten poultry diproyeksi kembali bangkit seiring dengan membaiknya perekonomian.

“Meskipun tidak akan langsung positif, secara perlahan kami yakin sektor poultry akan mencoba kembali bangkit tahun ini. Apalagi kebijakan pemerintah juga cukup membantu untuk meningkatkan stabilitas harga ayam broiler,” ujar Nico, Minggu (28/3).

Baca Juga: Ada momentum puasa dan lebaran, begini arah IHSG di kuartal kedua 2021

Nico menambahkan, hal tersebut dinilai dapat menjaga konsistensi pemasukan bagi emiten poultry.

Hal serupa juga disampaikan oleh Analis Phillip Sekuritas Indonesia Michael Filbery. Michael menjelaskan ada sejumlah sentimen positif untuk sektor pakan ternak.

Pertama, upaya Pemerintah lewat Kementan untuk berkomitmen menjaga kestabilan harga pasar untuk produk livebird, dimana Kementan menargetkan memangkas jumlah produksi ayam melalui pengurangan produksi telur tetas dan pengurangan day old chicken (DOC) sebanyak 288 juta.

Adapun target pemangkasan DOC final stock mencapai 85% dari potensi surplus tahun ini. Target pemangkasan tersebut dimulai sejak Februari hingga April 2021. “Sehingga ini dapat menjaga kestabilan harga ayam hingga kuartal 2,” imbuh Michael.

Baca Juga: Simak rekomendasi saham sektor industri dasar dan kimia berikut ini

Kedua, potensi menguatnya harga livebird menjelang bulan Ramadhan juga dapat mendongkrak penjualan emiten-emiten poultry di semester 1 ini. Sejak awal bulan ini, harga livebird juga sudah terpantau stabil di level harga Rp 19.000 -Rp 21.000 per kg.

“Sementara sentimen negatif untuk saham-saham emiten poultry adanya lonjakan harga bahan baku pakan ternak yaitu kedelai,” ungkapnya.




TERBARU

[X]
×