kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga private placement BSDE lebih rendah, Maybank Kim Eng tetap sarankan beli


Kamis, 25 Juni 2020 / 07:00 WIB
Harga private placement BSDE lebih rendah, Maybank Kim Eng tetap sarankan beli


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) akan melakukan penawaran saham baru tanpa hak memesan efek terlebih dahulu alias private placement. Perusahaan ini akan melepas 10% saham baru di harga Rp 640 per saham. 

Harga ini lebih rendah 18,98% dari harga saham di pasar sekunder Rp 790 per saham Rabu (24/6). Dana hasil pelepasan saham baru tersebut akan digunakan untuk memperkuat likuiditas BSDE di tengah perlambatan bisnis properti. 

Sebagai akibatnya, kepemilikan pemegang saham minoritas akan terdilusi 9% atau 6% untuk valuasi net aset bersih (RNAV). 

Baca Juga: Saham Properti Ini Layak Dikoleksi Sembari Menanti Penurunan Bunga KPR

Aurellia Setiabudi Analis Maybank Kim Eng Sekuritas dalam riset 18 Juni 2020 masih mempertahankan rekomendasi beli dengan target harga lebih rendah yakni di Rp 950 per saham setelah private placement. 

Maybank Kim Eng dalam riset menjelaskan, setelah private placement, net gearing akan turun 19% di tahun 2020 dari 20% di tahun 2019. Dampak lain dari private placement kas BSDE akan bertambah di tahun ini menjadi Rp 12,37 triliun dari sebelumnya Rp 11,14 triliun. Sedangkan aset menajdi Rp 61,57 triliun dari sebelumnya Rp 60,34 triliun. Sedangkan ekuitas menurun dari Rp 35,08 triliun menjadi Rp 31,69 triliun. 

BSDE juga menjadi salah satu pengembang terkuat di Indonesia dengan kas dan net gearing rendah. Usai private placement, kepemilkan saham Sinarmas akan bertambah menjadi 65% dari sebelumnya 61%. Sedangkan kepemilikan publik di bawah 5% akan turun menjadi 35% dari sebelumnya 38,5%. 

Baca Juga: Bumi Serpong Damai (BSDE) gunakan sebagian dana private placement untuk pengembangan

Tahun depan, BSDE memiliki obligasi yang jatuh tempo dengan nilai US$ 300 juta. Obligasi yang akan jatuh tempo pada April 2021 ini akan dibayar menggunakan penerbitan obligasi baru yang telah dilakukan pada Januari 2020. "Kami memperkirakan EBITDA tahunan BSDE sebesar Rp 1 triliun dari investasi properti. Ini akan membantu melindungi arus kasnya dari penjualan properti yang melemah di tahun ini," ujar Aurellia. 

BSDE dapat mempertahankan bunga yang aman rasio cakupan 2,5x pada tahun 2022. Keberlanjutan bisnis jangka panjang yang aman didukung landbank besar lebih dari 4.000 hektar akan menjadi faktor pendukung BSDE. Landbank ini bisa digunakan untuk 30 tahun dan didukung properti investasi yang cukup besar. 

"Kami percaya keberlanjutan jangka panjang bisnis BSDE aman. Ini juga mungkin tanpa perlu membuat pengeluaran modal tambahan besar. BSDE saat ini memperluas investasinya di jalan tol yang berlokasi dekat BSD City," tutur Aurellia. Hal ini tentu akan menambah nilai pengembangan properti secara keseluruhan dalam jangka panjang.

Baca Juga: Pemegang saham mayoritas Bumi Serpong Damai (BSDE) ambil bagian private placement

Hingga akhir tahun ini, pendapatan BSDE diperkirakan bisa menjadi Rp 6,58 triliun dengan laba bersih Rp 1,31 triliun. Pada tahun lalu, pendapatan dan laba bersih BSDE masing-masing sebesar Rp 7,08 triliun dan Rp 3,03 triliun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×