Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
NEW YORK. Harga kontrak minyak dunia mencatatkan penurunan ke level terendah dalam enam pekan terakhir. Pada pukul 16.00 waktu New York, harga kontrak minyak untuk pengantaran Maret turun 87 sen menjadi US$ 97,61 per barel di New York Mercantile Exchange. Ini merupakan level terendah sejak 20 Desember lalu. Namun, dalam setahun terakhir, harga minyak sudah melaju 7,5%.
Sedangkan kontrak harga minyak jenis Brent untuk pengantaran Maret naik 0,5% menjadi US$ 111,56 sebarel di ICE Futures Europe Exchange.
Penurunan harga minyak terjadi setelah Departemen Energi AS merilis data yang menunjukkan adanya kenaikan cadangan minyak yang melampaui estimasi pasar. Selain itu permintaan bensin juga anjlok ke level terendah dalam sepuluh tahun terakhir.
Sekadar informasi, permintaan bensin turun 1,6% ke level terendah sejak pekan yang berakhir 21 September 2001 lalu. Sedangkan konsumsi bensin anjlok 8,3% menjadi 17,7 juta barel per hari, terendah sejak 1999 lalu.
"Sentimen pasar minyak berubah menjadi negatif. Kita akan terus mendapatkan data bearish di sepanjang pekan ini," jelas Todd Horwitz, chief strategist Adam Mesh Trading Group di New York. Dia menambahkan, jika harga minyak bergerak di bawah level US$ 97,50 sebarel, maka pergerakannya akan terus melorot hingga ke posisi US$ 92,52 per barel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News