Sumber: Reuters | Editor: Sanny Cicilia
SINGAPURA. Harga minyak mentah dunia bergerak stabil pada Jumat pagi (28/4). Namun, harga minyak dunia akan mencetak penurunan pekan kedua, setelah pasar makin meragukan hasil pemangkasan minyak OPEC dapat menyurutkan kelebihan pasokan dunia.
Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) di pasar berjangka diperdagangkan di US$ 49,21 per barel, setelah naik 24 sen atau 0,5%.
Sementara harga acuan internasional minyak Brent di pasar berjangka di posisi US$ 51,59 per barel, naik 15 sen atau 0,3%.
Harga WTI masih lebih murah 8% dibanding puncaknya pada 8 April lalu, sementara harga Brent masih lebih rendah 9%. Keduanya diyakini akan mencetak penurunan harga untuk pekan kedua.
Pelaku pasar mengatakan, kenaikan harga minyak Jumat didorong oleh OPEC yang berniat mencari komitmen untuk mengurangi ekses produksi minyak dunia. Ini artinya, Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) dan negara produsen minyak lainnya seperti Rusia kemungkinan memperpanjang komitmen mengurangi produksi minyak yang sejak Januari-Juni ditargetkan sebesar 1,8 juta barel per hari.
Namun, ANZ Bank dalam memo paginya menyatakan, para pelaku pasar masih khawatir dengan kenaikan pasokan minyak dunia, sehingga harga minyak masih akan tertekan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
