kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.325.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga Emas Terus Naik, Begini Efeknya ke Kinerja Bumi Resources Minerals (BRMS)


Rabu, 17 April 2024 / 21:24 WIB
Harga Emas Terus Naik, Begini Efeknya ke Kinerja Bumi Resources Minerals (BRMS)
ILUSTRASI. Produksi emas BRMS melalui anak usahanya PT Citra Palu Minerals, terus mengalami kenaikan sejak 2022


Reporter: Nadya Zahira | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas batangan bersertifikat Antam keluaran Logam Mulia PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) sudah mengalami kenaikan dalam beberapa hari terakhir ini.

Mengutip situs Logam Mulia, harga pecahan satu gram emas Antam berada di Rp 1.321.000 per gram. Harga emas Antam itu tak berubah dari harga yang dicetak pada Selasa (16/4). Meski begitu, harga ini  merupakan yang tertinggi sepanjang masa.

Direktur Bumi Resources Minerals (BRMS), Herwin Hidayat mengatakan, kenaikan harga emas Antam dalam beberapa hari ini disebabkan oleh harga emas dunia yang terus naik. Dia mengakui, melonjaknya harga emas dunia yang saat ini sudah berada di atas US$ 2.000 per ons troi, berdampak positif terhadap kinerja keuangan BRMS. 

Baca Juga: Bumi Resources Minerals (BRMS) Optimistis Kembali Cetak Kinerja Moncer di Tahun 2024

Berdasarkan data dari Trading Ekonomi, harga emas naik 0,43% ke level US$ 2.388,04 per ons troi pada Rabu (17/4), pukul 20.30 WIB. Dengan kenaikan ini, turut mengerek harga penjualan emas Antam yang dikelola BRMS.

Namun demikian, dia mengatakan bahwa permintaan emas Antam saat ini berkurang sekitar 20%, jika dibandingkan saat menjelang lebaran Idul Fitri. Menurut dia, momen sesuai libur lebaran, masyarakat cenderung menjual emasnya. Apalagi, emas Antam terus melanjutkan tren kenaikan. 

“Kenaikan permintaan emas Antam memang selalu sebelum lebaran, karena banyak masyarakat yang pulang kampung dan ingin menunjukkan perhiasannya, tapi setelah mereka balik, mereka jual lagi,” kata Herwin kepada Kontan.co.id, Kamis (17/4).  

Lebih lanjut, dia menuturkan bahwa produksi emas BRMS melalui anak usahanya PT Citra Palu Minerals, terus mengalami kenaikan sejak 2022 hingga di level US$ 5.400 per ons troi. Kemudian, pada tahun 2023, naik lagi menjadi di atas US$ 20.000 per ons troi. 

“Di tahun 2024 ini harapannya produksi emas kami bisa melampaui US$ 35.000 per ons troi,” imbuhnya. 

Herwin menyebutkan, beberapa faktor yang mendukung kenaikan produksi tersebut di antaranya yaitu, produksi dari pabrik emas kedua di Palu yang terus meningkat dan akan mencapai full capacity di kuartal kedua 2024 ini, dan (pabrik emas ketiga di Palu yang rencananya akan selesai di bangun dan mulai di operasikan di semester kedua tahun 2024 ini. 

“Dengan begitu, pendapatan dan laba bersih perusahaan akan meningkat seiring dengan peningkatan produksi emas kami dan kenaikan harga jual emas,” kata dia. 

 

Untuk itu, dia berharap harga emas dapat bertahan di atas US$ 2.000 per ons troi. Pasalnya, emas masih dianggap sebagai investment safe haven dalam kondisi geopolitik yang terjadi di Timur Tengah saat ini.

Kemudian, Herwin bilang, The Fed juga tidak agresif dalam menaikkan suku bunganya seperti di masa lalu. Ditambah,  sepanjang semester dua tahun lalu, sampai saat ini suku bunga relatif stabil di 5,2% - 5,5 %. 

“Suku bunga yg stabil akan berdampak terhadap harga komoditas yang meningkat termasuk emas. Apalagi banyak institusi asing seperti JP Morgan dan UBS yang memprediksikan harga emas dapat bertahan di atas US$ 2.000 per ons troi di tahun 2024 ini,” tandasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×