Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SINGAPURA. Menjelang sore, harga emas jatuh ke level terendah dalam sepekan terakhir. Asal tahu saja, siang tadi, harga emas di pasar spot berada di posisi US$ 1.642,75 per troy ounce. Ini merupakan level terendah sejak 26 April lalu. Pada pukul 15.14 waktu Singapura, harga emas di pasar tunai berada di level US$ 1.647,13 per troy ounce.
Sementara itu, harga kontrak emas untuk pengantaran Juni turun 0,3% menjadi US$ 1.648,60 per troy ounce di Comex, New York.
Penurunan harga emas terjadi setelah data pengangguran di sejumlah negara melonjak tajam. Hal ini yang memicu kecemasan bahwa perekonomian global akan melambat. Sekadar informasi, tingkat pengangguran di Eropa melonjak ke level tertinggi dalam 15 tahun terakhir.
Selain itu, kepemilikan emas pada exchange-traded products anjlok ke level terendah dalam tiga bulan. Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, kemarin (2/5), kepemilikan emas di ETP turun menjadi 2.381,045 per metrik ton. Ini merupakan level terendah sejak 1 Februari lalu.
"Harga emas jatuh. Emas saat ini lebih dipandang sebagai komoditas fisik dibanding aset safe haven atau lindung nilai dari inflasi," jelas Natalie Robertson, analis Australia & New Zealand Banking Group Ltd.
Faktor lain penurunan harga emas adalah penguatan dollar AS terhadap euro.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
