Reporter: Benedicta Prima | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hanson International Tbk (MYRX) telah mendapatkan pernyataan pailit oleh pengadilan niaga. Sebelum dinyatakan pailit, Hanson International melalui anak usahanya memiliki kerjasama operasi dengan PT Ciputra Development Tbk (CTRA).
Kerjasama operasi tersebut diberi nama PT Citra Benua Persada (CBP) dengan pengerjaan proyek Citra Maja Raya. Adapun anak usaha Hanson International yang terlibat adalah PT Armidian Karyatama Tbk (ARMY) dan PT Harvest Time.
Berdasarkan perjanjian, ARMY dan Harvest Time berkewajiban menyediakan tanah dalam keadaan siap untuk dikembangkan dengan luas keseluruhan 430 hektar (ha) di Maja, Lebak, Banten.
Baca Juga: Meski Hanson International pailit, Benny Tjokro janji bayar utang ke Asabri
Menanggapi kondisi Hanson International saat ini, Direktur Independen Ciputra Development Tulus Santoso menjelaskan pengembangan proyek Citra Maja Raya terbagi menjadi tiga tahap.
Untuk tahap pertama, Tulus mengatakan proyek tersebut telah selesai dan seluruh unit sudah terjual semua.
"Ada tahap tiga tetapi belum dimulai karena tanah belum siap. Tahap dua tetap lanjut sementara tahap tiga harus menunggu perkembangan Hanson selanjutnya," jelas Tulus.
Baca Juga: Bursa Efek Indonesia (BEI) suspensi puluhan saham hari ini, ada apa?
Berdasarkan laporan keuangan CTRA semester I-2020 total aset Citra Maja Raya tercatat sebesar Rp 636,58 miliar, dengan utang Rp 407,37 miliar. Adapun total pendapatan Rp 163,12 miliar dan laba bersih sebesar Rp 54,52 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
