kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hadapi tantangan Covid-19, Wijaya Karya (WIKA) masih lakukan stress test


Senin, 20 April 2020 / 17:10 WIB
Hadapi tantangan Covid-19, Wijaya Karya (WIKA) masih lakukan stress test
ILUSTRASI. -Direktur Utama WIKA Tumiyana.


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) tengah melakukan evaluasi uji daya tahan (stress test) dalam menghadapi tahun 2020 yang tertekan karena pandemi Covid-19. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) tengah melakukan evaluasi uji daya tahan (stress test) dalam menghadapi tahun 2020 yang tertekan karena pandemi Covid-19. 

"Bukan revisi, tapi stress test. Kita lagi evaluasi bila kondisi ringan, sedang dan berat," kata Direktur Utama Wijaya Karya Tumiyana kepada Kontan.co.id saat ditanya soal rencana revisi kinerja, Senin (20/4). 

Baca Juga: Wijaya Karya (WIKA) sebut rencana IPO Wika Realty masih wait and see

Stress test tersebut dilakukan berdasarkan tiga skenario. Ringan apabila Covid-19 selesai dalam waktu tiga bulan, menengah bila selesai dalam waktu enam bulan dan berat apabila Covid-19 selesai di atas enam bulan. 

Sayangnya, Tumiyana masih belum bisa memberikan rincian data ketiga skenario tersebut. "Nanti kita akan rilis kalau sudah selesai, seperti apa dampaknya," imbuh dia. 

Asal tahu saja, pada rencana kerja awal Wijaya Karya menargetkan pendapatan tahun ini sebesar Rp 52 triliun dan laba bersih Rp 2,92 triliun. Sementara itu, WIKA juga mengalokasikan dana belanja modal (capital expenditure/capex) Rp 11,5 triliun. 

Sembari melakukan stress test, Sekretaris Perusahaan WIKA Mahendra Vijaya sempat mengatakan saat ini manajemen juga mulai melakukan seleksi proyek yang lebih ketat untuk menjaga kinerja. 

"Kita lebih fokus pada proyek-proyek yang memang short term payment. Jadi yang masih beroperasi dan sifat kontraknya progress payment itu yang kita upayakan," jelas Mahendra beberapa waktu lalu. 

Selain itu, pandemi Covid-19 juga membuat WIKA harus menunggu pasar kondusif untuk mengantar anak usahanya yaitu Wijaya Karya Realty melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). 

Baca Juga: IPO Wika Realty Tunggu Pasar Kondusif, Wijaya Karya (WIKA) Masih Punya Kelebihan Kas

Dengan kondisi-kondisi tersebut, dalam catatan Kontan.co.id apabila kondisi moderat dengan asumsi Covid-19 hingga Juni 2020, WIKA masih memiliki kas Rp 5 triliun tanpa IPO. Sedangkan bila efek Covid-19 masih terasa hingga Desember 2020 WIKA masih memiliki kelebihan kas Rp 3,6 triliun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×