kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Global bond KIJA diprediksi akan terserap pasar


Jumat, 06 Juli 2012 / 14:13 WIB
Global bond KIJA diprediksi akan terserap pasar
ILUSTRASI. Beijing menyebutkan, tuduhan NATO adalah fitnah terhadap perkembangan damai China. REUTERS/Jason Lee.


Reporter: Wahyu Satriani Ari Wulan | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Pelaku pasar menilai positif penerbitan global bond yang akan diterbitkan oleh PT Kawasan Industri Jababeka (KIJA) senilai US$300 juta atau setara dengan Rp 2,85 triliun tahun ini. Managing Research Indosurya Management Reza Priyambada menduga penerbitan global bond tersebut bisa terserap sesuai target yang ditetapkan perseroan.

"Kalau global bond tersebut diterbitkan pada kuartal IV tahun ini, diperkirakan market global sudah mulai membaik sehingga bisa saja obligasi tersebut terserap," ujar Reza, Jakarta, Jumat (6/7).

Kendati demikian, menurut dia, efek perlambatan ekonomi dari Amerika Serikat, China, India, dan Eropa masih mempengaruhi minat investor di pasar obligasi. Dampaknya, total permintaan yang masuk tidak akan terlalu banyak dalam penawaran global bond tersebut.

Pengamat pasar modal Imam MS mengungkapkan, investor akan meminta tingkat imbal hasil yang tinggi sebagai konsekuensi atas volatilitas pasar modal yang masih tinggi. "Permintaan mungkin masih akan banyak. Namun dengan permintaan imbal hasil yang tinggi, perseroan tentu akan mempertimbangkan penyerapan karena ada risiko biaya dana yang meningkat," ujar Imam.

Global bond KIJA akan diterbitkan melalui anak usaha perseroan, Jababeka International B.V yang didirikan di Belanda. Corporate Secretary KIJA Muljadi Suganda mengungkapkan, global bond tersebut bertenor lima tahun dan akan dicatatkan di Bursa Efek Singapura. Dana hasil global bond tersebut sekitar 50% akan digunakan untuk pelunasan fasilitas pinjaman. Sedangkan sisanya akan digunakan untuk belanja modal perseroan, diantaranya untuk akusisi lahan dan pembebasan lahan.

Hingga akhir kuartal I 2012, total utang perseroan mencapai Rp 1,448 triliun. Dari total tersebut, sekitar Rp 677,3 miliar merupakan utang dalam denominasi rupiah dan sisanya merupakan utang dalam denominasi dollar AS.

"Untuk pembayaran utang perseroan akan fleksibel tergantung dana yang diperoleh dari global bond tersebut. Apabila dana yang diperoleh katakanlah hanya US$100 juta, maka utang yang akan dibayarkan tidak akan seluruhnya," ujar dia. Sedangkan untuk pengembangan lahan, Muljadi mengatakan, pihaknya fokus pada kawasan industri Cikarang dan Cilegon.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×