kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

GBP ungguli JPY meski inflasi Inggris mengecewakan


Selasa, 20 Maret 2018 / 20:38 WIB
GBP ungguli JPY meski inflasi Inggris mengecewakan
ILUSTRASI. Kurs yen-Poundsterling


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Poundsterling masih mampu unggul melawan yen Jepang, meski data inflasi Inggris mengecewakan. Mengutip Bloomberg, di pasar spot, pasangan GBP/JPY menguat 0,07% ke level 148,90 pukul 20.32 WIB.

Data inflasi Inggris atau consumer price index (CPI) Februari 2018 dirilis di level 2,7%. Angka tersebut lebih rendah dari inflasi Januari 2018 yang sebesar 3%, dan meleset dari perkiraan pasar sebesar 2,8%.

Rendahnya inflasi Inggris membuat pasangan GBP/JPY sempat terkoreksi dari level tertingginya di 149,73. Namun, poundsterling kembali mempertahankan penguatannya terhadap yen.

Putu Agus Pransuamitra, analis PT Monex Investindo Futures mengatakan, poundsterling masih menguat terhadap yen didukung munculnya kesepakatan Inggris dan Uni Eropa untuk melakukan masa transisi setelah Brexit. "Masa transisi dijalani selama 21 bulan, Inggris akan lebih baik setelah resmi keluar dari Eropa dan adanya masa transisi ini membawa sentimen positif bagi poundsterling," kata Putu, Selasa.

Selain itu, yen belum sanggup mengungguli poundsterling, karena terjadi skandal Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe yang menjual tanah negara dengan harga murah kepada pihak tertentu. "Berita ini memberi tekanan ke yen," kata Putu.

Data neraca perdagangan Jepang yang surplus di Februari 2018 juga menurut Putu tidak memberi pengaruh pada pergerakan yen. Saat ini yen masih tertekan lebih banyak dipengaruhi juga dari kebijakan moneter Bank of Japan (BoJ) yang masih melanjutkan stimulus. Kebijakan BoJ berlawanan dengan bank sentral lainnya termasuk Bank of England (BoE) yang justru melakukan kebijakan pengetatan moneter dan diperkirakan akan menaikkan suku bunga pada Mei 2018.

"Pelebaran perbedaan kebijakan antara BoJ dengan bank sentral lainnya menyebabkan yen masih tertekan," kata Putu.

Besok, pelaku pasar akan fokus pada hasil keputusan The Fed. Putu mengatakan, apabila The Fed benar menaikkan suku bunga acuannya dan ada indikasi tahun ini suku bunga naik sebanyak emat kali, maka yen masih akan tertekan dan pasangan GBP/JPY bisa naik.

Secara teknikal, Putu menganalisis harga berada di atas MA 200 dan di bawah MA 100 dan 50. MAC naik dilevel -0,5. Indikator stochastic naik di level 58 dan RSI naik di level 68.

Support: 147,80-146,80
Resistance: 150,25-151,50

Rekomendasi: buy on dips

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×