Foto pernikahan dan pendiri start-up Jari

Rabu, 11 Oktober 2017 | 20:54 WIB   Reporter: Francisca Bertha Vistika
Foto pernikahan dan pendiri start-up Jari


CEO - 

JAKARTA. Menekuni hobi hingga bisa menghasilkan uang menjadi impian tiap orang. Namun, berbeda dengan Stephanus Lutfi, founder startup JARI yang justru "takut" saat dikejar orang yang ingin memanfaatkan jasa fotonya.

Pria kelahiran Semarang, 40 tahun yang lalu ini mengaku sering diminta mengabadikan acara pernikahan rekan-rekannya pada tahun 2010 hingga 2015 silam. Namun, karena kesibukannya ia meninggalkan hobi sekaligus bisnis sampingannya itu.

"Saya sampai jual kamera karena tidak enak kalau menolak dengan alasan sibuk, tapi tetap saja dimintai untuk foto," kata Lutfi.

Bahkan bulan lalu, ia masih diminta untuk melakukan sesi foto pernikahan rekannya dengan bujuk rayu peralatan foto disediakan dari sang rekan. Lutfi tetap menolaknya karena memang benar-benar sedang fokus dengan bisnis yang mulai dirintisnya tahun lalu.

Meski menolak banyak permintaan untuk foto wedding, Lutfi masih kerap mengasah kemampuannya di seni membidik gambar ini lewat kamera-kamera analog milik orang tuanya.

Tidak cuma dikoleksi, kamera jadul yang masih menggunakan roll film ini masih kerap ia gunakan untuk mengabadikan momen di tengah keluarga.

Ternyata, hobi Lutfi menurun ke anaknya. Saat ini sang anak yang masih duduk di bangku SMP kerap belajar fotografi dengan Lutfi di kala waktu senggangnya.

"Putri saya yang justru yang ambil alih jadi fotografer kalau misalnya ada acara-acara di keluarga," kisah Stephanus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto

Berita Terkait


Terbaru