Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Edy Can
JAKARTA. PT XL Axiata Tbk (EXCL) akan mengajukan rasio pembayaran dividen sebesar 35% dari laba bersih yang dinormalisasi pada 2011. Presiden Direktur XL Axiata Hasnul Suhaimi mengatakan, dividen akan dibayarkan apabila direstui para pemegang saham pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) mendatang.
Pada 2011 lalu, kinerja XL Axiata cenderung stagnan kendati pendapatannya naik. Laba sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi dan Amortisasi (EBITDA) meningkat sebesar 1% dibandingkan 2010 lalu mencapai Rp 9,3 triliun dengan margin sebesar 49%. Sedangkan laba bersih bertahan pada Rp 2,8 triliun untuk periode 12 bulan yang berakhir di bulan Desember 2011.
Operator telekomunikasi ini berhasil mencatatkan kenaikan pendapatan sebesar 7% menjadi Rp 18,92 triliun. Kenaikan pendapatan ini karena peningkatan pertumbuhan layanan data sebesar 61%.
Pada akhir 2011, pengguna layanan data XL Axiata sebesar 55% dari total pelanggan atau sebesar 25,5 juta. Sedangkan trafik penggunaan data telah melesat 295% dari 2,7 Petabyte tahun 2010 menjadi 10,6 Petabyte di tahun 2011.
Hasnul Suhaimi mengatakan, kontribusi layanan data terhadap pendapatan naik sebesar 15% dari sebelumnya sebesar 10%. “Dengan adanya penerapan yang baik yang berfokus pada perluasan jaringan untuk meningkatkan cakupan jaringan layanan data, kami berhasil mencatat jumlah pembangunan BTS 2G dan 3G terbesar dalam setahun sepanjang sejarah," kata Hasnul dalam rilis yang diterima KONTAN, Jumat (27/1).
Dalam setahun terakhir, XL memperkuat jaringan 3G dengan menambah lebih dari 6.000 BTS. Rinciannya, sebanyak 81% BTS 3G hingga mencapai total 4.910 BTS. Total BTS 2G dan 3G pada akhir 2011 berjumlah 28.273 BTS.
Hingga pukul 10.35 WIB, harga saham EXCL masih bertengger di level Rp 4.950 per saham. Harga ini tak berubah dari harga pembukaan pasar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News