kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Euro justru unggul di hadapan poundsterling


Senin, 09 Januari 2017 / 19:46 WIB
Euro justru unggul di hadapan poundsterling


Reporter: Namira Daufina | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Meski performa euro juga tak gemilang, namun posisi poundsterling yang melemah tajam jadi kesempatan bagi EUR/GBP untuk catat penguatan hari ini.

Mengutip Bloomberg, Senin (9/1) pukul 17.35 WIB pasangan EUR/GBP justru melesat 0,94% ke level 0,8653 dibanding hari sebelumnya.

Wahyu Tribowo Laksono, Analis Central Capital Futures menjelaskan penguatan EUR/GBP sebenarnya terjadi karena memang poundsterling dibalut tren negatif. Mengingat tekanan dari Brexit terus membalut GBP akibat semakin dekatnya perumusan artikel 50 dan peresmian pemisahan diri Inggris dari Uni Eropa pada Maret 2017 mendatang.

Sehingga data harga rumah di Inggris yang tumbuh dari 0,6% menjadi 1,7% pun gagal mendukung performa poundsterling. “Jika disandingkan dengan euro, jelas euro terlihat lebih baik karena setidaknya cukup stabil dan sudah memastikan akan melonggarkan stimulus,” imbuh Wahyu.

Ditambah lagi data produksi industri Jerman November 2016 turun dari 0,5% menjadi 0,4%. Lalu tingkat pengangguran bulanan Italia membengkak dari 11,8% menjadi 11,9%. Dengan level pengangguran Eropa yang stagnan di 9,8%.

Hanya saja pelemahan memang terbatas mengingat euro cukup tertolong oleh data neraca perdagangan Jerman yang surplusnya bertambah dari 20,6 miliar euro menjadi 21,7 miliar euro serta data kepercayaan konsumen yang naik dari 10,0 menjadi 18,2.

Bahkan terbaru, Perdana Menteri Inggris, Theresa May melihat peluang untuk Britania Raya memisahkan diri dari sistem perdagangan tunggal Uni Eropa. “Pernyataan ini menimbulkan kekhawatiran yang akan terus membawa sterling melemah. Maka bisa saja Selasa (10/1) pasangan EUR/GBP tetap jaga penguatannya,” tebak Wahyu.

Apalagi data ekonomi Eropa yang akan dirilis besok diduga lebih baik. Sementara dari Inggris sendiri nyaris tidak ada dukungan data ekonomi signifikan yang bisa membawa GBP membalikkan arah. “Trennya masih bearish,”tutur Wahyu.

Setidaknya untuk jangka menengah ini sampai artikel 50 diterbitkan dan pasar melihat gambaran nyata imbas dari pemisahan Britania Raya dari Uni Eropa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×