kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Energi dan bank masih reli, Wall Street tersenyum


Kamis, 03 Maret 2016 / 05:18 WIB
Energi dan bank masih reli, Wall Street tersenyum


Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

NEW YORK. Bursa AS kembali berakhir positif pada transaksi tadi malam (3/3). Mengutip data Bloomberg, pada pukul 16.00 waktu New York, indeks Standard & Poor's 500 naik 0,4% menjadi 1.986,45. Ini merupakan posisi tertinggi sejak 6 Januari lalu.

Sementara, Russell 2000 Index saham-saham dengan kapitalisasi kecil melompat 1,1%. Adapun indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,2% menjadi 16.899,39. Sedangkan indeks Nasdaq Composite naik 0,3%.

Transaksi tadi malam melibatkan sekitar 8,3 miliar saham. Jumlah ini sejalan dengan volume transaksi rata-rata tiga bulanan Wall Street.

Sektor energi dan perbankan AS reli untuk hari kedua seiring meningkatnya optimisme investor terhadap perekonomian. Data yang dirilis kemarin menunjukkan, perusahaan di AS menambah lebih banyak pekerja dibanding prediksi pelaku pasar.

Hal tersebut merupakan sinyal positif lain bahwa ekonomi AS mulai menunjukkan stabilitas. Data tersebut juga menaikkan prediksi bahwa the Federal Reserve akan menaikkan suku bunga acuan pada tahun ini.

Sejumlah saham yang mempengaruhi pergerakan bursa AS di antaranya: Bank of America Corp yang naik 2,1% dan Exxon Mobil Co naik 1,8%. Sedangkan saham Mosanto Co menorehkan penurunan terdalam lebih dari lima tahun setelah memangkas proyeksi laba mereka.

"Penyebab rebound lebih disebabkan oleh siklus bisnis yang positif. Market berakhir oversold secara teknikal beberapa pekan lalu, sehingga ini saatnya market berbalik arah. Hal itulah yang kita lihat terjadi hari ini. Fakta stabilisasi harga energi juga turut mengangkat pasar," papar Terry Morris, senior equity manager National Penn Investors Trust Co di Pennsylvania.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×