Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Adi Wikanto
JAKARTA. Trend penguatan harga emas di pasar spot sepanjang kuartal I 2017 rupanya juga diikuti oleh emas keluaran PT Antam Tbk. Dalam 3 bulan pertama, emas batangan yang dipasarkan di Tanah Air itu berhasil mendulang kenaikan. Bahkan harga beli kembalinya pun terkerek cukup signifikan.
Mengutip www.logammulia.com, Sabtu (8/4) harga jual emas antam merangkak Rp 1.000 per gram menjadi Rp 590.000 per gram dibanding sehari sebelumnya. Selama kuartal I, harga jualnya sempat melambung hingga Rp 598.000 per gram dan terendah di harga Rp 577.000 per gram.
Deddy Yusuf Siregar, analis PT Asia Tradepoin Futures mengatakan penguatan harga emas Antam di awal tahun ini memang mengikuti pergerakan emas di pasar spot yang cukup positif. Selama kuartal I emas kontrak pengiriman Juni 2017 di Commodity Exchange mengalami kenaikan hingga 7,81%.
Menurutnya di awal tahun emas spot meningkat karena kekhawatiran kondisi geopolitik menjelang pemilu di Belanda, Prancis dan Jerman. “Belum lagi setiap tahunnya di awal tahun permintaan emas domestik maupun global selalu ditopang dengan perayaan tahun baru China,” ungkapnya.
Ia memperkirakan trend penguatan ini masih akan berlanjut hingga kuartal II. Selain dipengaruhi pemilu Prancis pada akhir April dan ketidakjelasan kebijakan pemerintahan Presiden Donald Trump, langkah Amerika Serikat (AS) yang meluncurkan rudal jelajahnya ke Suriah juga semakin meningkatkan ketidakpastian.
Di lain pihak, Alwi Assegaff, analis PT Global Kapital Investama Berjangka melihat pengaruh peristiwa tersebut tidak akan berlangsung singkat. Menurutnya serangan rudal AS berpotensi memicu reaksi Iran dan Rusia sebagai sekutu Rusia. Jika kondisi terus memanas tidak menutup kemungkinan akan terjadi konflik di Timur Tengah.
“Kalau ada potensi perang, dollar AS akan melemah. Biasanya emas spot dan emas Antam akan sejalan mengalami penguatan,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News