Reporter: Dupla Kartini, Bloomberg | Editor: Dupla Kartini
MELBOURNE. Isu stimulus ekonomi global memicu naiknya kembali pamor emas. Investor mulai mengoleksi emas sebagai lindung nilai terhadap inflasi, karena spekulasi negara-negara di dunia bakal mengucurkan stimulus guna menyelamatkan ekonominya.
Pasar berspekulasi, pembuat kebijakan dunia akan mengambil langkah-langkah untuk merangsang pertumbuhan ekonomi. Para menteri keuangan dan gubernur bank sentral dari G7 sepakat mengkoordinasikan tanggapan mereka soal krisis utang zona euro.
Sementara itu, Federal Reserve telah menahan suku bunga di level terendah sejak 2008. The Fed juga melaksanakan program pembelian aset atau dikenal sebagai Quantitative Easing selama dua putaran hingga Juni 2011 senilai US$ 2,3 triliun.
Emas untuk pengiriman Agustus di Comex-Nymex bertengger di US$ 1.618,50 per ons troy pada pukul 08.13 waktu Melbourne. Kemarin, kontrak yang sama pun lanjut reli 0,2% ke level US$ 1.616,90 per barel. Adapun, emas batangan untuk pengantaran cepat bergulir tipis ke US$ 1.617,35 per ons troy.
Sonny Tahiliani, Managing Director MacroMoves menilai, pasar emas mengekspektasi adanya semacam upaya global yang terkoordinasi.
"Emas telah mencoba untuk kembali menegaskan posisinya sebagai safe haven. Namun, penguatan dollar masih akan terus menjadi perlawanan bagi reli harga emas," ujar Feng Liang, analis di broker GF Futures Co.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
