kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.916.000   20.000   1,05%
  • USD/IDR 16.840   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.380   -61,72   -0,96%
  • KOMPAS100 913   -10,35   -1,12%
  • LQ45 713   -9,96   -1,38%
  • ISSI 202   -0,60   -0,30%
  • IDX30 372   -5,57   -1,48%
  • IDXHIDIV20 451   -7,78   -1,70%
  • IDX80 103   -1,33   -1,27%
  • IDXV30 110   -1,98   -1,77%
  • IDXQ30 122   -1,85   -1,49%

Ekonomi AS menguat, harga minyak melemah


Jumat, 08 November 2013 / 06:43 WIB
Ekonomi AS menguat, harga minyak melemah
ILUSTRASI. Lokasi pusat perbelanjaan yang terkena serangan rudal Rusia di Kremenchuk, di wilayah Poltava, Ukraina 27 Juni 2022. REUTERS/Anna Voitenko


Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri

NEW YORK. Harga minyak mentah Brent turun ke level terendah dalam empat bulan. Hal ini terjadi karena euro melemah dibandingkan dolar Amerika Serikat (AS) setelah Bank Sentral Eropa (ECB) memangkas suku bunga acuan ke rekor rendah.

The North Sea turun 1,7%, sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) turun 0,6 %. Harga minyak Brent pengiriman Desember turun US$ 1,78 dan mengakhiri sesi US$ 103,46 per barel di ICE Futures Europe exchange di London.

Itu merupakan harga penutupan terendah sejak 1 Juli. Harga minyak WTI turun 60 sen berada di harga US$ 94,20 per barel di New York Mercantile Exchange.

Presiden ECB, Mario Draghi berjanji menjaga biaya pinjaman tetap rendah untuk  jangka panjang. Euro jatuh yang paling terhadap mata uang AS dalam dua tahun.

Pelemahan euro dipercepat oleh ekonomi AS yang tumbuh di luar perkiraan, dan memperkuat taruhan Federal Reserve untuk mengurangi stimulus .

"Semakin kuat angka produk domestik bruto (PDB) AS,  dan penurunan suku bunga ECB memperkuat posisi dolar," kata Tim Evans, analis Citi Futures Perspective kepada Bloomberg di New York.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×