kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dua analis ini rekomendasikan buy MIKA dan HEAL, ini alasannya


Senin, 05 Oktober 2020 / 06:04 WIB
Dua analis ini rekomendasikan buy MIKA dan HEAL, ini alasannya
ILUSTRASI. Suasana rumah sakit Mitra Keluarga


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sektor kesehatan khususnya para emiten rumah sakit menjadi bisnis yang memiliki korelasi tinggi dengan pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini. Meski begitu, nyatanya pandemi tidak serta merta memberi sentimen positif bagi bisnis rumah sakit.

Joshua Michael Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia mengatakan dalam riset, jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di Jakarta diperkirakan tumbuh dua kali lipat dari jumlah saat ini. Hal ini membuat kunjungan pasien rawat jalan tetap rendah selama sisa tahun ini.

Di satu sisi, biaya pengobatan harian pasien Covid-19 jauh lebih tinggi dari rata-rata biaya rawat inap. Apalagi beberapa rumah sakit mengharuskan semua pasien menjalani tes PCR sebelum operasi.

Baca Juga: IHSG hari ini (5/10) diperkirakan kembali melemah, saham berikut bisa diakumulasi

Alhasil meski terjadi penurunan tajam dalam trafik pasien, pendapatan per hari rawat inap akan terus tumbuh seiring dengan peningkatan jumlah pasien Covid-19 yang dalam perawatan.

Sementara, Analis Panin Sekuritas Rendy Wijaya melihat pengaruh pandemi terhadap sektor rumah sakit cenderung memberi sentimen negatif untuk volume pasien. "Sampai dengan semester I-2020 volume pasien cendeurng menurun dibandingkan semester I-2019," kata Rendy.

Namun, dampak dari pandemi memang membuat pendapat per pasien meningkat dibanding periode yang sama di tahun lalu. "Biaya perawatan pasien Covid-19 meningkat karena mereka membutuhkan lebih banyak tes diagnosis," kata Rendy.

Akibatnya, pendapatan pendapatan rata-rata per pasien catatkan peningkatan sekitar 3%-4% secara tahunan. Meski demikian, kenaikan tersebut lebih rendah dibandingkan penurunan volume pasien yang lebih banyak.

"Seluruh segmen baik rawat jalan maupun rawat inap masih akan menurun hingga akhir tahun ini, tetapi penurunan di segmen rawat inap akan lebih minim dibandingkan dengan rawat jalan seiring masih terus meningkatnya kasus positif harian," kata Rendy.

Alhasil, Rendy memproyeksikan kinerja sektor rumah sakit berpotensi turun dibanding tahun lalu. Padahal memasuki semester II-2020 terdapat ruang perbaikan seiring dengan pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di masa transisi fase I.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×