kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dongkrak laba, Unilever menaikkan margin usaha


Jumat, 21 Juli 2017 / 11:00 WIB
Dongkrak laba, Unilever menaikkan margin usaha


Reporter: Mona Tobing | Editor: Hendra Gunawan

LONDON. Pasca menolak penawaran akuisisi dari Kraft Heinz, raksasa konsumer Unilever menaikkan target margin usaha pada tahun ini. Peningkatan penjualan disertai kenaikan margin, dipercaya bakal membuat kinerja Unilever semakin moncer.

Manajemen Unilever menyebutkan, margin sejumlah produk rumah tangga seperti mayoness Hellmann dan sabun Dove, tumbuh sebanyak 100 basis poin (bps) pada tahun ini. Padahal sebelumnya, Unilever hanya memasang target pertumbuhan margin usaha sebesar 80 bps.

Asal tahu saja, secara umum margin usaha dan laba bersih konglomerasi bisnis asal Belanda tersebut pada semester I 2017 meningkat 180 bps. Kenaikan margin tersebut berkat strategi penghematan biaya operasional.

Chief Financial Officer (CFO) Unilever Greame Pitkethly mengatakan, pada semester kedua tahun 2017, bisnis Unilever akan meningkat, baik dari sisi penjualan maupun produkĀ  baru yang dihasilkan.

"Penjualan naik 3% pada kuartal dua dan pada paruh pertama 2017. Namun kenaikan penjualan ini bukan karena adanya fluktuasi dan kurs," kata Pitkethly seperti dikutip CNBC, Kamis (20/7).

Perolehan margin Unilever yang menggiurkan ini memang menjadi perhatian investor yang tertarik mencaplok saham perusahaan ini. Termasuk Kraft Heinz.

Pada Februari 2017, raksasa makanan asal Amerika Serikat ini gagal membeli Unilever. Padahal Kraft Heinz sudah menyodorkan harga akuisisi senilai US$ 143 miliar.

Penawaran akuisisi tersebut mendapat dukungan penuh dari dua investor besar Kraft Heinz, yakni 3G Capital dan perusahaan milik Warren Buffett, Berkshire Hathaway.

Analis memperkirakan, margin usaha Unilever akan kian melebar dan bisa mencapai 3,2% pada kuartal III ini. Sedangkan sepanjang paruh kedua 2017, margin Unilever diperkirakan sebesar 3%.

Masuk semester II, Chief Executive Officer (CEO) Unilever Paul Polman optimistis penjualan perusahaannya akan bertumbuh tahun ini. Penopangnya dari pertumbuhan penjualan di sejumlah negara berkembang.

Polman menambahkan, meski margin usaha naik, harga jual produk Unilever tetap kompetitif. "Kami pastikan harga produk lebih kompetitif, sehingga konsumen akan mendapat produk yang lebih baik," imbuh dia.




TERBARU

[X]
×