kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dongkrak kinerja, begini strategi Semen Baturaja (SMBR)


Senin, 24 Agustus 2020 / 21:15 WIB
Dongkrak kinerja, begini strategi Semen Baturaja (SMBR)
ILUSTRASI. Pada 10 Juni 2020 lalu, Semen Baturaja (SMBR) telah melakukan pengiriman perdana atas sebanyak 750 ton produk semen ke Pontianak. Pengiriman dilakukan dari Pelabuhan Boom Baru, Palembang dengan bekerja sama dengan PT Pelabuhan Tanjung Priok selaku perusah


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) sepanjang semester pertama 2020 mengalami tekanan. Emiten semen pelat merah ini membukukan kerugian bersih senilai Rp 137,62 miliar. Realisasi ini berbanding terbalik dengan capaian SMBR pada semester pertama tahun lalu yang masih membukukan laba bersih Rp 7,55 miliar.

Dari sisi topline, emiten yang berbasis di Sumatra Selatan ini juga mencatatkan penurunan pendapatan hingga 19,4% menjadi Rp 671,82 miliar. Manejemen Semen Baturaja mengatakan, penurunan kinerja ini seiring dengan penjualan yang mengalami penurunan hingga 19% dan meningkatnya beban penjualan serta peningkatan beban keuangan. Peningkatan beban keuangan ini disebabkan adanya biaya bunga kredit investasi Pabrik Baturaja II dan bunga pinjaman MTN sebesar Rp 70 miliar.

Dari sisi operasional, konstituen Indeks Kompas100 ini membukukan volume penjualan semen sebesar 746.612 ton sepanjang semester I-2020, turun 16% dibanding periode sama tahun lalu yang mencapai 883.622 ton.

Baca Juga: Semen Baturaja (SMBR) fokus kembangkan produk white clay dan mortar di semester II

Direktur Utama SMBR Jobi Triananda Hasjim mengatakan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah strategi guna meningkatkan kinerja di sisa tahun ini. Selain mengembangkan produk hilir seperti white clay dan mortar, SMBR juga juga tetap fokus meningkatkan penjualan semen terutama di pasar basis yaitu di wilayah Sumatra Bagian Selatan (Sumbagsel).

SMBR juga telah melakukan ekspansi pasar di luar Sumbagsel. Pengiriman perdana semen ke Kota Pontianak, Kalimantan Barat sebanyak 2.250 ton hingga Juli 2020 menjadi entry point SMBR untuk memasuki pasar Kalimantan. Bahkan, Jobi mengatakan SMBR telah melakukan sejumlah persiapan untuk segera melakukan pentrasi pasar di Provinsi Riau.

Manajemen SMBR pun telah mengambil langkah efisiensi bahan baku dan energi, memperkuat arus kas dengan melakukan repackaging kredit investasi, dan menunda sejumlah anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex). Sebagai gambaran, tahun ini SMBR mengalokasikan capex senilai Rp 64 miliar.

Baca Juga: Semen Baturaja (SMBR) optimistis permintaan semen membaik di semester II

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×