kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45916,64   -18,87   -2.02%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dollar AS pudarkan kilau emas


Kamis, 28 Mei 2015 / 06:40 WIB
Dollar AS pudarkan kilau emas
ILUSTRASI. Moon in the Day


Reporter: Dina Farisah | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Harga emas kembali memudar karena penguatan dollar Amerika Serikat (AS). Dampaknya, harga emas kesulitan menanjak lebih jauh lagi.

Mengutip Bloomberg, kontrak pengiriman emas bulan Agustus 2015 di Commodity Exchange pada Rabu (27/5) pukul 17.00 WIB senilai US$ 1.188,40 per ons troi atau rebound tipis 0,05% dibandingkan hari sebelumnya. Tapi sepekan terakhir, harga emas sudah tergerus 1,76%.

Ariston Tjendra, Head of Research and Analyst PT Monex Investindo Futures, menjelaskan, emas terguncang oleh dua faktor. Pertama, jatuh tempo utang Yunani bulan Juni senilai € 6,5 miliar semakin dekat. Dari jumlah utang tersebut, sebanyak € 1,5 miliar merupakan utang Yunani ke Dana Moneter Internasional (IMF). “Ketidakpastian Yunani mendorong penguatan dollar AS. Para analis belum dapat memprediksi skema terburuk apabila Yunani gagal bayar (default),” terang Ariston.

Kedua, penguatan dollar berkat pernyataan petinggi Bank Sentral AS, The Federal Reserve seperti Janet Yellen dan Stanley Fischer yang menegaskan, kenaikan suku bunga tetap akan dilakukan tahun ini. Kemarin indeks dollar AS di level 97,3020 naik dibandingkan dua hari sebelumnya 96,0140.

Harga emas masih rawan koreksi hingga data produk domestik bruto (PDB) AS kuartal I-2015 dirilis di akhir pekan. Pada penghitungan kedua, PDB AS diperkirakan minus 0,9% atau lebih rendah dari estimasi sebelumnya 0,2%. Adapun produk domestik bruto (PDB) AS secara final baru akan dipublikasikan bulan Juni.

Jika sesuai ekspektasi, dollar AS berpotensi tertekan dan membuka ruang penguatan emas jangka pendek. Masih tertekan Alwy Assegaf, analis PT SoeGee Futures, juga menilai, harga emas masih tertekan selama masih bertahan di bawah US$ 1.200 per ons troi.

Selasa malam (26/5), serangkaian data ekonomi AS membukukan hasil positif. Data pesanan barang tahan lama (durable goods order) bulan April tumbuh sesuai prediksi, 0,5%. Penjualan rumah baru bulan April juga tumbuh 6,8% dibandingkan estimasi 5%.

Penguatan dollar kembali didukung tingkat kepercayaan konsumen AS bulan Mei sebesar 95,4 melampaui bulan sebelumnya 94,3. “Setelah harga emas turun, pelaku pasar akan membeli di harga rendah (bargain hunting). Tapi kalau harga naik, hanya sementara,” ungkap Alwy.

Secara teknikal, Ariston bilang, harga di bawah moving average 50, 100 dan 200. Moving average convergence divergence (MACD) berada di area positif dengan garis MACD berada di atas garis nol.

Stochastic di level 28% yang masih membuka ruang penurunan. Sementara relative strength index (RSI) bergerak turun ke level 44%. Ariston memprediksi, harga emas sepekan US$ 1.162-US$ 1.204 per ons troi. Sementara Alwy memprediksi harga emas di level US$ 1.170- US$ 1.214 per ons troi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×