kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45934,99   7,35   0.79%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

DIVA raih kenaikan laba bersih 850% menjadi Rp 93,6 miliar di 2019


Jumat, 29 Mei 2020 / 10:42 WIB
DIVA raih kenaikan laba bersih 850% menjadi Rp 93,6 miliar di 2019


Reporter: Titis Nurdiana | Editor: Titis Nurdiana

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Sepanjang tahun 2019, PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk (DIVA) meraup  laba bersih Rp 93,6 miliar. Angka ini naik 850,6% dari tahun sebelumnya sebesar Rp 9,9 miliar.

Kenaikan tersebut  bersumber dari penjualanDIVA  yang naik 138,7% dari Rp1,5 triliun pada tahun 2018 menjadi Rp3,6 triliun pada tahun ini. 

Sekretaris Perusahaan Distribusi Voucher Nusantara Septi Suryani (DIVA) menyebut,  pertumbuhan mitra UKM sebesar 36,2% ikut mendorong naiknya penjualanDIVA.

Jika tahun 2018, mitra UMKM sebanyak  18.200 mitra menjadi 24.800 mitra pada 2019. “ Selama 2019, DIVA juga  berupaya meningkatkan average ticket size, meningkat sebesar 75,3% dari Rp 81,6 juta per mitra pada 2018 menjadi Rp143,1 per mitra pada 2019,” jelasnya dalam keterangan resmi perseroan pada Kamis (28/5). 

Adapun total penjualan DIVA masih ditopang pendapatan dari produk & layanan digital yang tumbuh 142,3% menjadi Rp3,4 triliun. Kemudian disusul segmen tour & travel naik 82,3% menjadi Rp187,8 miliar. 

Sementara pendapatanDIVA dari segmen layanan keuangan mencapai Rp7,9 miliar pada 2019. Selain itu, efisiensi operasi DIVA juga naik yang nampak dari penurunan rasio biaya operasional terhadap pendapatan, dari 2,8% pada 2018 menjadi 1,7% di 2019. 

Kenaikan laba bersih  juga seiring  naiknya net margin DIVA menjadi sebesar 2,6% dari sebelumnya sebesar 0,7% pada 2018. 

DIVA juga  mempertahankan posisi keuangan  dengan mencatat posisi kas bersih sebesar Rp326,8 miliar pada 2019, sementara rasio cakupan bunga meningkat secara signifikan, dari 2,4 kali pada 2018 menjadi 5,6 kali pada 2019.

Kedepan, kata Septi, DIVA akan memperluas penggunaan di ruang publik untuk memperkuat penggunaan layanan keuangan digitalnya. Hingga kuartal terakhir tahun 2019, DIVA, melalui salah satu layanan keuangan digitalnya, PT Multidaya Dinamika (MDD), sudah menjalin kemitraan dengan salah satu perusahaan milik daerah dan operator jalan tol, dalam menyediakan fasilitas isi ulang kartu prabayar. Sebelumnya, MDD juga menyediakan self-service prepaid card dispenser dan top up stations untuk halte Transjakarta (rute Blok M-Kota).

Septi menjelaskan melalui keterlibatan proyek tersebut,DIVA telah membuka jalan untuk mendapatkan akses ke ruang transportasi umum dengan jaringan di Transjakarta daily commuter traffic dan 100 lokasi di sekitar Jabodetabek, jalan lingkar dalam Jakarta dan jalan tol Jawa. 

“Dengan volume lalu lintas bulanan yang sangat besar, mencapai 112,6 juta kendaraan per bulan, strategi kerjasama ini diharapkan dapat membuka nilai potensial besar dari transaksi jalan tol. Di luar pulau Jawa, MDD juga telah menjalin kerja sama dengan operator jalan tol di Sumatra dan Sulawesi,” ujarnya. 

DIVA juga akan memanfaatkan ratusan toko dan kafe potensial di tempat pengisian bahan bakar untuk smart outlet dan platform Point on Sale (POS). Hal tersebut dilakukan melalui salah satu andalan POS milik DIVA, yaitu Pawoon, dengan memperluas jaringan di tujuh outlet Bright Café. 

Bright Café adalah restoran yang terintegrasi dan terletak di lokasi pom bensin Pertamina. Bergerak maju sebagai bagian dari inisiasi, Pawoon mengambil kesempatan untuk tidak hanya melengkapi Bright Café tetapi juga Bright Store. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×