kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45914,93   -8,56   -0.93%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Distribusi gas PGN melampaui target


Jumat, 13 Oktober 2017 / 20:36 WIB
Distribusi gas PGN melampaui target


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Distribusi gas PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) menunjukan tanda-tanda perbaikan. Sepanjang kuartal III 2017, penyaluran gas emiten pelat merah itu sebesar 800 million standard cubic feet per day (mmscfd).

Besaran distribusi itu melampaui patokan distribusi gas perusahaan. PGAS mematok target distribusi gas antara 700 mmscfd hingga 750 mmscfd sepanjang tahun ini.

Bukan hanya melampaui patokan. Realisasi distribusi gas itu juga 17% lebih besar dibanding distribusi gas sepanjang kuartal II tahun ini.

Jika disandingkan dengan distribusi gas sepanjang semester I 2017, angkanya juga masih 7% lebih besar. Sepanjang paruh waktu tahun ini, distribusi gas PGAS sebesar 749 mmscfd.

Kendati demikian, distribusi gas kuartal III masih berada dibawah distribusi kuartal I 2017. Pada periode tersebut, distribusi gas perusahaan sebesar 816 mmscfd.

Danny Praditya, Direktur Komersial PGAS mengatakan, torehan itu merupakan hasil dari upaya perusahaan untuk memperluas jaringan gas bumi ke sejumlah titik. "Salah satunya penyaluran ke Kawasan Industri Cikande," ujarnya kepada Kontan.co.id, Jumat (13/10).

Kawasan industri Cikande cukup potensial bagi PGAS. Pasalnya, kawasan industri yang berlokasi di Jawa Barat itu memiliki total lahan seluas 3.175 hektar (ha). Namun, baru sekitar 30% telah dikembangkan.

Di dalamnya berdiri lebih dari 200 perusahaan baik lokal maupun multinasional. Jenis industrinya pun beragam, antara lain perusahaan makanan dan minuman, industri kimia, industri alat berat, dan material bangunan.

Selain Cikande, PGAS juga baru saja menjalin kerja sama dengan Kawasan Industri Panbil di Batam, Kepulauan Riau. Kerjasama penyaluran gas ini akan berlangsung selama 10 tahun kedepan.

Kendati sudah terlihat ada perbaikan, perusahaan tak mau buru-buru merevisi target. "Untuk saat ini, masih tetap pada guidance kami," imbuh Danny.

William Kho, analis Deutsche Bank menilai, kenaikan distribusi gas itu menunjukan adanya sinyal perbaikan dari PGAS. Namun, masih ada tantangan yang perlu dihadapi, yakni soal ketidakpastian harga gas.

Michael memiliki asumsi, perubahan harga antara US$ 0,5 per mmbtu hingga US$ 1 per mmbtu akan berpengaruh cukup signifikan. "Perubahan itu akan mempengaruhi perubahan pendapatan antara 30% hingga 60%," ujarnya dalam riset 12 Oktober.

Michael merekomendasikan hold saham PGAS dengan target harga Rp 1.660 per saham.


Pendistribusian PGAS melampaui patokan perusahaan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×