kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Diminta induk dongkrak ekuitas, Wika Beton (WTON) siapkan langkah rights issue


Senin, 27 Agustus 2018 / 22:30 WIB
Diminta induk dongkrak ekuitas, Wika Beton (WTON) siapkan langkah rights issue
ILUSTRASI. WIKA Beton


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) menyatakan pihaknya berpotensi untuk melakukan rights issue pada tahun 2019 menyusul upaya induk usahanya yakni PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) yang ingin mendorong peningkatan ekuitas secara konsolidasi.

"Untuk right issue, bisa tahun ini, tahun depan, mungkin juga bergeser. Tapi lebih memungkinkan di 2019," jelas Presiden Direktu WTON Hadian Pramudita, Senin (27/8).

Sementara Direktur Keuangan WTON Mohammad Syafii menjelaskan, perseroan tengah memaksimalkan belanja modal yang sudah ada. Usai konsentrasi memaksimalkan capital expenditure (capex) yang ada, emiten konstruksi itu baru akan memikirkan rencana pendanaan baru, salah satunya lewat right issue.

"Tapi yang jelas kami harus memilih posisi yang baik dan benar, supaya dana yang kami dapatkan tidak hanya dimaksimalkan untuk satu sebab," ujarnya.

Pertimbangan tersebut dilakukan dengan berkonsentrasi pada bagaimana market kapasitas WTON yang tersedia. Menurutnya, kebutuhan precast di Indonesia saat ini masih mencukupi dengan volume kapasitas yang ada.

"Yang jelas, dari total kebutuhan saat ini, kami masih konsentrasi di sana dan cukup dengan pendanaan konvensional yang saat ini sudah kami lakukan," ungkapnya.

Selain right issue, Syafii menjelaskan bahwa WTON masih memiliki banyak cara dan peluang untuk mendapatkan sumber pendanaan. Seperti MTN, obligasi dan beberapa portofolio lainnya yang masih bisa diterapkan.

Dia menjelaskan, WTON bukan tidak ingin melaksanakan keinginan pemegang saham untuk melakukan rights issue, namun WTON masih menunggu momen yang paling pas, tepat dan nyaman, sehingga capaian yang diperoleh perusahaan itu bisa maksimal dan dapat dipertangguungjawabkan dengan baik.

"Saya tegaskan bahwa kalau memang sangat memungkinkan, secepatnya (rights issue) akan kami lakukan. WTON saat ini masih bisa memilih apapun yang mau coba dan kita inginkan, mudah mudahan kalau memang tahun depan cukup baik, ya tahun depan," paparnya.

Selain itu, memastikan tanpa menerbitkan MTN, emiten masih bisa memenuhi kebutuhan belanja modal atau capex tahun ini. "Insyaallah bisa, kalau tidak bisa ya tinggal terbitkan MTN, cuma Rp 200 miliar- Rp 300 miliar," tandasnya.

Sebagai informasi, tahun ini WTON menargetkan belanja modal Rp 676 miliar. Hingga akhir Juli 2018 serapannya sudah mencapai 39% atau sekitar Rp 264 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×