Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SINGAPURA. Dollar AS melanjutkan pelemahannya di pasar Asia pagi ini (12/11). Mengutip data Bloomberg, pada pukul 08.55 waktu Tokyo, Bloomberg Dollar Spot Index turun 0,1%. Padahal, Rabu kemarin, indeks acuan dollar melemah 0,3% dan merupakan pelemahan terbesar sejak 30 Oktober lalu.
Sebaliknya, sejumlah mata uang Asia perkasa. Yen Jepang, misalnya, menguat 0,2% pada transaksi pagi ini. Sementara, aussie Australia menguat 0,1%. Mata uang euro juga menguat 0,2% menjadi US$ 1,0762.
Pelemahan mata uang dollar terjadi setelah sentimen positif data tenaga kerja AS memudar jelang pernyataan Pimpinan The Federal Reserve Jannet Yellen pada hari ini.
Pergerakan dollar juga dipengaruhi penurunan harga minyak yang menggerus kinerja pasar saham global dan regional.
"Pasar saham global saat ini memasuki periode yang penuh tipuan. Menjelang kebijakan kenaikan suku bunga the Fed dan prospek pelonggaran kebijakan lebih lanjut oleh China, gambaran ekonomi makro tidak mendukung aksi beli," jelas Evan Lucas, markets strategist IG Ltd di Melbourne.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News