kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Daya tahan kuat, Mitra Adiperkasa targetkan pendapatan naik 15%


Sabtu, 07 Juli 2018 / 16:30 WIB
Daya tahan kuat, Mitra Adiperkasa targetkan pendapatan naik 15%


Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mitra Adi Perkasa Tbk (MAPI) optimistis bisa membukukan kenaikan pendapatan signifikan tahun ini. Meski pelemahan nilai tukar rupiah bisa mengancam daya beli masyarakat, namun MAPI tak terlalu resah.

Perusahaan ini masih bisa bergantung pada sejumlah brand yang menyasar segmen menengah atas. "Pelemahan rupiah tak terlalu berpengaruh, karena target market kami middle upper, mereka lebih tahan," kata Fetty Kwartati, Sekretaris Perusahaan MAPI, Kamis (5/7).

Ada pula sejumlah sentimen yang mampu mengerek penjualan perusahaan. Di antaranya, kebijakan pemerintah memberikan gaji ke-13 untuk pegawai negeri sipil (PNS) dan tunjangan hari raya (THR). Ini bisa mengungkit daya beli masyarakat.

Selain itu, momen Asian Games pada Agustus mendatang diharapkan bisa mendongkrak penjualan. Itu sebabnya, hingga tutup tahun ini, MAPI menargetkan pendapatan tumbuh sebesar 15%.

Fetty mengatakan, konsolidasi internal yang telah dilakukan sepanjang tiga tahun terakhir juga menciptakan efisiensi. Dus, laba perusahaan tahun ini diharapkan bisa meningkat.

Analis Danareksa Sekuritas Adeline Solaiman memperkirakan, tahun ini kinerja MAPI kemungkinan akan baik. Prediksi dia, pendapatan perusahaan bisa naik 19%. Target ini lebih tinggi dibandingkan target yang dipatok manajemen.

Menurut Adeline, sejumlah faktor akan mendorong kinerja MAPI, terutama akumulasi penjualan selama Lebaran. Pendapatan terutama disumbang dari specialty store seperti Zara dan Stradivarius, yang kemungkinan berkontribusi hingga 73% terhadap total pendapatan perusahaan. Porsi tersebut meningkat 26% dibandingkan tahun lalu.

Sementara, sumbangan dari segmen food and beverages diperkirakan mencapai 15%. Kontribusi tahun ini diprediksi tumbuh 34% dibandingkan tahun lalu.

Namun, Adeline melihat ada potensi penurunan pendapatan di segmen department store. Segmen ini diperkirakan hanya berkontribusi 12%.

"Dengan segmen menengah ke atas MAPI yang lebih resilient, target kenaikan pendapatan 15% sangat mungkin tercapai," kata Adeline, Jumat (6/7).

Tapi, Adeline menilai MAPI tetap menghadapi tantangan pelemahan kurs rupiah. Ini bisa memicu MAPI mengerek harga jual, sehingga minat beli konsumen berkurang.

Dari sisi saham, kata Adeline, harganya sudah naik signifikan belakangan ini. "Mungkin kenaikan saham MAPI sudah terbatas," tutur dia.

Meski demikian, Adeline masih merekomendasikan beli saham MAPI dengan target harga Rp 1.000 per saham. Kemarin, saham MAPI ditutup stagnan di Rp 820 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×