kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dapat restu pemegang saham, Acset Indonusa (ACST) segera eksekusi rights issue


Senin, 08 Juni 2020 / 21:24 WIB
Dapat restu pemegang saham, Acset Indonusa (ACST) segera eksekusi rights issue
ILUSTRASI. Acset Indonusa (ACST) akan menawarkan saham baru sebanyak-banyaknya 15 miliar saham.


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten konstruksi PT Acset Indonusa Tbk (ACST) mendapatkan restu pemegang saham untuk melaksanakan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue. Persetujuan tersebut diperoleh dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang berlangsung Senin (8/6).

Corporate Secretary Acset Indonusa Maria Cesilia Hapsari mengatakan, pihaknya akan segera melakukan registrasi ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mendapatkan tanggal efektif. Pendaftaran ini diperkirakan dapat selesai pada kuartal II-2020 atau kuartal III-2020.

Baca Juga: Pemegang saham Acset (ACST) setujui rencana rights issue dan perubahan direksi

Pasalnya, ACST menargetkan dapat mengeksekusi penerbitan saham baru tersebut pada tahun ini. "Kami harapkan dalam Agustus ini dapat selesai proses rights issue-nya," kata Maria saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (8/6).

Sebagai informasi, anak usaha Grup Astra ini akan menawarkan saham baru sebanyak-banyaknya 15 miliar saham dengan harga nominal Rp 100 per saham. Acset akan menggunakan dana hasil rights issue ini untuk melunasi utang.

Baca Juga: Mau rights issue, kepemilikan investor PT Acset Indonusa (ACST) bisa terdilusi 95,54%

Terkait dengan harga penawarannya, Maria mengatakan pihaknya masih mengkaji hal tersebut dengan mempertimbangkan kondisi pasar dan harga saham saat ini.  Hingga perdagangan Senin (8/6), harga saham ACST adalah sebesar Rp 292 per saham.

Bagi pemegang saham minoritas yang tidak mengeksekusi rights issue tersebut, terdapat efek dilusi maksimal 95,54%. "Tentunya kami mengharapkan untuk pasar juga bisa turut subscribe rights issue ini," ucap Maria.

Meskipun begitu, Acset Indonusa telah memiliki pembeli siaga rights issue ini, yakni PT Karya Supra Perkasa yang merupakan pemegang saham mayoritas ACST. Berdasarkan data RTI per 31 Mei 2020, PT Karya Supra Perkasa menggenggam kepemilikan pada ACST sebesar 50,10%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×