Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Edy Can
JAKARTA. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mendorong pengusaha dalam negeri membeli sisa saham PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) yang masih dipegang oleh tiga penjamin emisi. Dia tak ingin sisa saham maskapai nasional itu jatuh ke tangan asing.
Cuma, Dahlan tak ingin BUMN membeli saham GIAA itu. Menurutnya, sisa saham tersebut dibeli oleh pengusaha dalam negeri yang memiliki dana besar dan beretika baik. "Saya maunya pengusaha lokal bukan pihak asinglah yang mengambil itu," tegas Dahlan, Rabu (7/3).
Dahlan mengakui sudah ada tiga hingga empat perusahaan asing yang berminat membeli saham GIAA. Menurutnya, perusahaan asing itu berasal dari Hong Kong dan Singapura. "Tapi lebih baik pengusaha lokal lah, tapi sampai saat ini belum ada yang mengajukan sih," tegasnya.
Dahlan berharap saham Garuda yang dipegang oleh tiga penjamin emisi itu segera terjual. Dia beralasan, penjualan ini akan meringankan beban penjamin emisi dari membayar bunga setiap bulan. Sebab, ketiga penjamin emisi tersebut mengambil sisa saham Garuda melalui skema pinjaman.
Saking ngebetnya, Dahlan tak mempermasalahkan penjualan saham GIAA itu dibawah harga pasar. "Lebih baik rugi sedikit daripada rugi banyak," ujar Dahlan.
Sekedar menyegarkan ingatan, tiga penjamin emisi terpaksa menyerap saham Garuda lantaran saat penawaran saham perdana tidak terserap pasar. Ketiga penjamin emisi itu yakni PT Bahana Securities, Danareksa Sekuritas dan Mandiri Sekuritas. Total saham Garuda milik tiga penjamin itu sekitar 3,008 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News