kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Cuma empat saham naik harga, ini 10 saham LQ45 dengan PER terkecil (22 Mei 2018)


Rabu, 23 Mei 2018 / 06:29 WIB
Cuma empat saham naik harga, ini 10 saham LQ45 dengan PER terkecil (22 Mei 2018)
10 Saham LQ45 dengan PER Terendah (22Mei 2018)


Reporter: Hasbi Maulana | Editor: Hasbi Maulana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perdagangan Selasa (22/5) di Bursa Efek Indonesia (BEI) berlangsung menggairahkan. Melesat ke atas sejak awal perdagangan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir positif. Naik 17,26 poin (0,30%) IHSG ditutup pada angka 5.751,12.

LQ45, indeks saham di BEI yang beranggotakan 45 saham dengan kapitalisasi pasar terbesar dan terlikuid, seperti biasa bergerak seirama. Naik 4,94 poin menuju 911,84; indeks LQ45 hinggap 0,54% lebih tinggi daripada sehari sebelumnya.

Namun demikian, kenaikan dua indeks utama di BEI itu tak sampai mengubah komposisi daftar 10 saham LQ45 dengan pice earning ratio (PER) terkecil.

RTI mencatat Bumi Resources Tbk (BUMI), Waskita Karya (WSKT), dan Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) masih menempati tiga pertama saham LQ45 dengan PER positif terkecil secara berurutan. PER masing-masing 3,32 kali, 4,89 kali, dan 4,97 kali. Posisi selanjutnya masih diisi oleh AKRAINDY, BSDE, SRIL, PTBABBNI, dan PGAS. Saham Indika Eenergy Tbk (INDY) kembali bertukar posisi dengan saham Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).

Sayangnya, kenaikan lumayan IHSG kemarin hanya mampu mendorong naik empat dari 10 saham penghuni LQ45 dengan PER terkecil. Saham-saham yang cukup beruntung itu adalah WSKT, WSBP, BSDE, dan AKRA.

Sebaliknya, saham yang turun harga malah lebih banyak, yaitu BUMI, Indika Energy Tbk (INDY), Bukit Asam Tbk (PTBA), BBNI, dan Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS). Satu-sataunya saham yang tidak berubah harga peutupannay dibanding sehari sebelumnya adalah Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL). 

Price earning ration (PER) adalah perbandingan antara harga saham dengan laba bersih per saham. Penurunan harga saham di bursa secara otomatis akan menurunkan pula nilai PER kalau pada saat yang sama belum terjadi perubahan laba bersih per saham.

Secara umum ada anggapan bahwa semakin kecil angka PER maka semakin murah pula harga saham tersebut dibanding saham-saham lain dalam sektor usaha yang sama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×