kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Citigroup Sekuritas Indonesia: Tahun depan, IHSG berpeluang menembus level 7.000


Selasa, 10 Desember 2019 / 17:37 WIB
Citigroup Sekuritas Indonesia: Tahun depan, IHSG berpeluang menembus level 7.000
ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia Jakarta. KONTAN/Carolus Agus Waluyo/03/12/2019


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun depan diprediksi menjadi momentum kebangkitan bagi pasar modal Indonesia. Berbagai katalis positif dipercaya bakal memuluskan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 2020 nanti.

Direktur sekaligus Kepala Riset Citigroup Sekuritas Indonesia Ferry Wong memperkirakan, tensi perang dagang antara dua raksasa ekonomi dunia, AS dengan China, akan segera mereda. Sebab, Presiden Trump akan lebih kalem menghadapi China menjelang momen pemilihan presiden AS yang akan diselenggarakan pada akhir 2020.

Dari sisi domestik, pembentukan Kabinet Indonesia Maju juga dinilai positif oleh pasar. Selain itu, bergabungnya Prabowo Subianto ke dalam kabinet juga dinilai sebagai angin segar bagi pasar modal tanah air.

Baca Juga: IHSG terkoreksi 0,17% ke 6.183 pada akhir perdagangan hari ini

“Konsolidasi politik telah terjadi setelah pengumuman kabinet. Prabowo juga bergabung dengan kabinet sehingga cukup banyak memberi sentimen positif terhadap pebisnis dan kepercayaan konsumen,” ujar Ferry usai Seminar Market Outlook 2020 di Jakarta, Selasa (10/12).

Hal lainnya yang mampu mendongkrak pergerakan indeks adalah proyeksi pertumbuhan laba bersih perusahaan. Pertumbuhan laba bersih perusahaan sepanjang 2019 diperkirakan hanya 4,7%. Sementara pada 2020, laba bersih perusahaan diprediksi akan tumbuh hingga 10,1%.

Ferry menambahkan, penyebab naiknya laba bersih perusahaan pada 2020 adalah adanya potensi pemotongan suku bunga acuan. Selain itu, ada juga alokasi belanja modal yang diperkirakan naik serta harga CPO yang diprediksi akan naik.

“Terutama ditopang oleh sektor-sektor seperti perbankan yang akan tumbuh sekitar 14%-15%, kemudian ada sektor telekomunikasi dan semen,” lanjutnya.

Selain itu, dana investasi asing juga sudah mulai masuk ke Indonesia. Oleh karena itu, Ferry memperkirakan indeks akan menyentuh level 7.050 pada tahun depan.

“Untuk pasar modal, saya cukup bullish untuk tahun 2020. Meskipun selama dua tahun belakangan ini tidak terlalu bullish terhadap pasar karena katalis-katalisnya belum terlalu terlihat,” sambungnya.

Baca Juga: Bergerak liar, IHSG tergelincir 0,13% di sesi I perdagangan ikuti pasar Asia

Sementara, Ferry memperkirakan IHSG berpeluang untuk menembus level 6.200 hingga 6.300 sampai akhir tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×