kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Centratama Telekomunikasi membidik kenaikan laba 20%


Rabu, 06 Juni 2018 / 11:45 WIB
Centratama Telekomunikasi membidik kenaikan laba 20%


Reporter: Aulia Fitri Herdiana | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk menargetkan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih di kisaran 15% sampai 20% pada tahun ini. 

Untuk mengejar target tersebut, Centratama menggelontorkan belanja modal sebesar Rp 2 triliun. "Kami mempertahankan growth positif di kisaran itu," ucap Hartanto Kusmanto, Direktur PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk, Selasa (5/6).

Dengan membidik pertumbuhan pendapatan sebesar itu, Centrama akan menambah menara baru. Tahun lalu, Centratama mencatatkan pembangunan menara sebanyak 1.300 tower dengan lebih dari 2.000 tenant.

Perusahaan berkode saham CENT itu menargetkan penambahan 700 tower pada tahun ini. Sehingga total akan memiliki 2.000 tower. Untuk pembangunan 700 menara baru, Centratama menganggarkan Rp 1,2 triliun dari total belanja modal Rp 2 triliun. Selain penambahan tower, CENT mengincar penambahan 200 tenant pada lini bisnis in building coverage. Sepanjang tahun 2017, CENT memiki lebih dari 1.300 tenant di 800 titik.

Hartanto menjelaskan, pembangunan tower di tahun 2018 masih didominasi di Pulau Jawa dan Sumatra. "Tapi kami mempunyai satu yang di Indonesia timur, tepatnya di Sulawesi," ucapnya.

Sepanjang kuartal-I 2018, CENT mencatatkan pertumbuhan pendapatan 15,7% menjadi Rp 193,6 miliar dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 167,3 miliar. Sementara laba bersih juga naik signifikan menjadi Rp 2,2 miliar, dari rugi sebesar Rp 8,1 miliar pada periode yang sama tahun 2017.

EBITDA tercatat menjadi Rp 148,5 miliar atau tumbuh 18,9% dibandingkan periode sama sebelumnya yakni Rp 124,9 miliar. "Pencapaian laba di kuartal satu ini menyebabkan kami semakin optimistis mencapai pertumbuhan tahun 2018," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×