kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45921,71   -13,81   -1.48%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Capitalinc rights issue Rp 2,78 triliun


Kamis, 06 Februari 2014 / 09:35 WIB
Capitalinc rights issue Rp 2,78 triliun
ILUSTRASI. Pelaku UMKM kerajinan nasabah kredit mikro BRI.


Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. PT Capitalinc Investment Tbk (MTFN) akan menggelar penerbitan saham dengan hak memesan terlebih dahulu (HMETD) alias rights issue. Perseroan berpotensi meraup dana sekitar Rp 2,78 triliun dari hajatan ini.

Berdasarkan prospektus ringkas MTFN, perseroan akan menerbitkan saham seri C sebanyak-banyaknya 27,83 miliar saham. Harga per saham dibandrol Rp 100 per saham. Adapun rasio yang ditetapkan adalah 18:125.

Artinya, setiap 18 pemegang saham lama (seri A dan seri B) bisa mengeksekusi 125 HMETD. Dengan syarat, pemegang saham lama itu terdaftar hingga 20 Maret 2014. Setiap 1 HMETD berhak untuk membeli atau saham seri C di harga pelaksanaan.

Capitalinc telah memiliki pembeli siaga yaitu PT Samuel International. Pembeli siaga ini bersedia menyerap seluruh saham baru yang diterbitkan jika pemegang saham lama tidak mengeksekusi haknya.

Berdasarkan daftar pemegang saham per 31 Desember 2013, pemegang saham MTFN terdiri dari BFC SPV Ltd yang menguasai 25,51%. Robin an Alex Macoy Strategic Investment Ltd 7,59%. TFI JS Extra dan PT Pioneer Investments masing-masing sebesar 6,96% dan 6,52%.

Lalu, ada PT Madani Capital Investment serta Millenium Restructured Fund IV yang masing-masing punya 5,93% dan 5,63% saham MTFN. Sisanya, masyarakat sebesar 41,86%.

Jika, tidak ada pemegang saham lama yang mengeksekusi haknya, maka BFC akan terdilusi menjadi 3,21%. Robin menjadi 0,96%, TFI 0,88%, dan Pioneer 0,82%. Kepemilikan Madani dan Millenium juga akan berkurang menjadi masing-masing 0,75% dan 0,71 %. Sedangkan porsi publik akan tersisa 5,27%.

Untuk melancarkan aksi ini, manajemen Capitalinc akan meminta persetujuan pemegang saham terlebih dahulu. Perseroan akan menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 10 Maret 2014 mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×